Bangsa Indonesia khususnya Sultra, sedang dalam pemulihan ekonomi akibat pandemi covid-19. Dampaknya melemahkan tatanan sosial, ekonomi dan kesehatan. Jangan menciptakan kegaduhan dengan isu-isu yang kian perparah situasi. Setiap kader Gerindra senantiasa ingat dan sadar bahwa dirinya pejuang yang berani, teguh, setia, dan selalu rendah hati. Semakin kompak, bersatu untuk bangkit.
"Setiap kader selalu semangat memperjuangkan kepentingan rakyat. Jaga amanah demi mencapai tujuan dan wujudkan cita-cita perjuangan partai," urai Andi Ady Aksar.
Ia menambahkan, partai politik lain bukanlah musuh. Rivalitas dan persaingan merupakan hal alamiah dalam kompetisi merebut hati rakyat. Para kader harus santun, beretika dalam berpolitik dan jangan menghujat. Selain itu, harus bisa menghargai perbedaan, menjauhi adu domba, serta jaga dan rawat kemajemukan dan kebhinekaan. Karena semua satu cita-cita, satu kehendak berbangsa dan bertanah air Indonesia.
"Setiap kader Gerindra adalah ksatria yang tak boleh membenci, apalagi mendendam. Karena kebencian dan dendam hanya akan merusak diri, mengendurkan semangat, dan melemahkan perjuangan.Tetap teguh berjuang untuk rakyat, demi Sultra dan kejayaan Indonesia raya," tandas Andi Ady Aksar.
Sementara itu, Sekretaris Gerindra Sultra Safarullah menyampaikan, untuk mewujudkan misi besar memenangkan Pemilu 2024, membutuhkan perjuangan panjang, baik tenaga, pikiran, maupun finansial. "Termasuk komposisi internal partai mesti terjalin harmonis dan memegang erat akselerasi demi menjaga kekuatan dan kekompakan partai," timpal Safarullah. (ali/b)
