Pembangunan RS Jantung Dikebut, Progresnya Sudah 92 Persen

  • Bagikan
Pembangunan RS Jantung Oputa Yi Koo tak lama lagi tuntas. Progresnya kini mencapai 92 persen. Rekanan terus mengebut pekerjaan fisik. Tampak gedung RS Jantung berkonstruksi 17 lantai menjulang tinggi.

Pada kesempatan sebelumnya, Pahri Yamsul mengakui perampungan pekerjaan meleset sedikit dari target semula lantaran keterlambatan pengirim alkes. "Makanya, penyelesaian gedungnya belum bisa kita rampungkan. Sebab alkesnya belum masuk. Kontraknya akan diadendum hingga Desember," ujarnya.

Penyebab lainnya, ada beberapa perubahan desain ruangan yang diajukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Perubahan itu wajib dipenuhi karena merupakan salat satu persyaratan. Kendati begitu, Pahri Yamsul yakin pengerjaan bisa berjalan lancar dan lebih optimal.

Sebelumnya, Gubernur Sultra Ali Mazi mengatakan, pembangunan RJ Jantung Oputa Yi Koo sangat penting dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya untuk menangani penyakit jantung, pembuluh darah, dan otak. "RS Jantung ini bukan hanya melayani masyarakat Sultra, melainkan menjadi rumah sakit rujukan di Kawasan Timur Indonesia (KTI)," ujarnya dalam sebuah kesempatan.

Gubernur Ali Mazi menuturkan operasional RS Jantung ini akan diresmikan Desember 2022. Kata dia, RS jantung tersebut bukan hanya menjadi ikon Sultra, namun menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sangat luar biasa.

"Karena untuk mendapatkan penanganan, penderita penyakit jantung di Indonesia harus mengantre rata-rata satu bulan sampai satu tahun. Oleh karena itu, saya bersama wakil gubernur dan DPRD Sultra sepakat untuk membangun rumah sakit jantung bertaraf internasional ini," jelas Gubernur Ali Mazi.

RS Jantung Oputa Yi Koo diyakini sebagai rumah sakit jantung terbesar di kawasan Indonesia Timur. "Proyek ini akan rampung tahun ini. Dan memasuki tahun 2023 sudah dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," kata Gubernur Ali Mazi. (jib/b)

  • Bagikan