Koordinator Presidium KAHMI Sultra Ruksamin Bakal Dilantik 19 Oktober

  • Bagikan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Setelah Majelis Nasional Korps Alumni Mahasiswa Islam (MN KAHMI) menerbitkan Surat Keputusan (SK) yang menetapkan kepengurusan Presidium Majelis Wilayah (MW) KAHMI Sulawesi Tenggara sebagai sistem yang sah, kini memasuki babak baru. Koordinator Presidium KAHMI Sultra Ruksamin bersama 12 anggota Presidium bakal dilantik 19 Oktober 2022.

Koordinator Presidium Majelis Wilayah KAHMI Sultra terpilih, Ruksamin mengatakan, rangkaian pelantikan tanggal 19 Oktober akan diawali dengan peresmian gedung serba guna KAHMI dan masjid, sekitar pukul 10:00 Wita pagi. Dilanjutkan pengukuhan pengurus Forum Alumni Kohati (Forhati). Lalu pukul 16:00 Wita akan dilaksanakan pelantikan pengurus Presidium Majelis Wilayah KAHMI Sultra periode 2022 hingga 2027.

"Pengurus Presidium KAHMI Sultra akan dilantik langsung Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI Ahmad Doli Kurnia. Sementara Forhati Sultra bakal dilantik oleh Koordinator Presidium Forhati pusat. Total semua pengurus yang akan dilantik sebanyak 217 orang," kata Ruksamin kepada Kendari Pos, Jumat (7/10) malam.

Setelah pelantikan, kata dia, akan dilanjutkan dengan rapat kerja untuk menyusun atau meramu program-program yang akan dilaksanakan kedepan.

"Inti program kedepan yakni bagaimana terus membesarkan HMI. Karena tanpa HMI tidak akan ada KAHMI. Artinya jika HMI mati, maka pasti KAHMI juga mati. Karenanya, sangat penting kaderisasi yang intens untuk melahirkan kader-kader berkualitas," ujar Ruksamin.

Bupati Konawe Utara ini menambahkan, melalu pelantikan tanggal 19 Oktober nanti, menjadikan semua komponen pengurus KAHMI Sultra bersatu. Kendati saat pemilihan terjadi dualisme, hal itu merupakan hal lumrah dan bagian dinamika dalam berorganisasi yang membuat KAHMI kian hidup.

"Tak ada lagi perbedaan. Semua bersatu dalam sistem presidium. Dan Yusmin masuk dalam pengurus. Harus dipahami bahwa dinamika atau perbedaan pendapat adalah hal biasa yang membentuk karakter dalam berorganisasi menjadi lebih dewasa. Artinya saat ini mari kita mengokohkan persatuan untuk KAHMI dan Sultra yang lebih maju," tandasnya.

Anggota Presidium KAHMI Sultra, Muhammad Endang menyampaikan, dalam Muswil sempat ada dinamika. Namun setelah ada keputusan dari pusat terkait pengesahan kepengerusan Presidium KAHMI Sultra, semuanya berubah jadi stabil. Saat ini bersama-sama dalam bendera hijau hitam atau lambang kebesaran HMI.

"Malam ini (kemarin, red) kami bersilaturahim mengeratkan harmonisasi bersama. Dan bisa dilihat bahwa kami berasal dari beberapa partai atau lintas partai, ada yang paling senior hingga yang muda, namun bersatu di bawah bendera hijau hitam," kata Muhammad Endang,

Ketua DPD Demokrat Sultra ini menambahkan, dinamika dalam sebuah organisasi adalah hal lumrah. Namun semua itu bagian dari ritme biasa dalam berorganisasi yang pada akhirnya semua pasti bersatu.

"Perbedaan pendapat bagian jalan untuk menjadikan kita lebih besar," pungkasnya.

Diketahui, 12 anggota Presidium MW KAHMI Sultra yang akan dilantik adalah Muhammad Endang, Zahrir Baitul, Nur Arafah, Nur Alim, Laode Bariun, Abu Hasan, Abdurrahman Shaleh, Abdul Rasyid Syawal, Ardin, Hadi Mahmud, Mastri Susilo, dan Andre Darmawan. (ali).

  • Bagikan

Exit mobile version