KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemilik definitif kursi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sultra hingga kini masih lowong. Tugas-tugas Sekda kini diemban Asrun Lio sebagai Penjabat (Pj) Sekda Sultra. Pemprov Sultra melalui panitia seleksi (Pansel) sedang "mencari" calon sekda definitif. Proses pendaftarannya sudah berakhir pukul 17.00 Wita, Rabu (5/10), kemarin. Tercatat tujuh pendaftar "berebut" kursi sekda.
Pj.Sekda Sultra Asrun Lio turut berpartisipasi dalam seleksi calon Sekda, Rabu pagi kemarin. Berkas pendaftarannya diterima langsung Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sultra Zanuriah sekaligus sebagai kepala sekretariat pansel.
Asrun Lio yang juga Kepala Dinas Dikbud Sultra mengemban amanah sebagai Sekda Sultra sejak Rabu 6 April 2022. Saat itu statusnya sebagai Pelaksana Harian (Plh). Berselang 17 hari, Asrun Lio "naik kelas". Dia dilantik menjadi Penjabat (Pj) Sekda Provinsi Sultra oleh Gubernur Sultra Ali Mazi di Jakarta, Jumat 22 April 2022. Selanjutnya, berselang tiga bulan, Asrun Lio kembali dilantik menjadi Pj.Sekda Sultra, Kamis 28 Juli 2022.
Gubernur Sultra Ali Mazi memastikan, proses seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Madya (JPTM) atau seleksi Sekda dilakukan secara terbuka dan transparan. Sebagai user, Gubernur Ali Mazi bersifat netral dalam proses seleksi calon Sekda definitif tersebut.
"Saya hanya menunggu hasil dari Pansel yang saat ini telah berjalan tahapannya di BKD. Jadi siapa saja masyarakat terbaik Sultra boleh ikut seleksi, selama memenuhi syarat," ujarnya saat ditemui disela-sela peringatan HUT ke-77 TNI, Rabu (5/10), kemarin.
Semua proses seleksi menjadi kewenangan pansel yang diketuai Sekjen Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Dewantoro. "Yang jelas, siapapun yang lolos jadi Sekda itu harus bisa bekerja sama dengan gubernur. Sekda itu kan panglima administrasi. Tentu kalau panglimanya baik, maka roda pemerintahan juga akan berjalan dengan baik," ugkap Gubernur Ali Mazi.
