KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) berdampak pada meningkatnya banderol sembilan bahan pokok (Sembako) di pasaran. Agar warganya tidak kesulitan mendapatkan kebutuhan primer tersebut, Bupati Kolaka, H. Ahmad Safei, mengalokasikan sebagian APBD untuk pengadaan Sembako gratis bagi warga yang kurang mampu. Kebijakan tersebut telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Bumi Mekongga. Pasalnya paket Sembako gratis itu telah disalurkan kepada sejumlah warga di Kecamatan Kolaka, sejak awal pekan ini.
Ahmad Safei turun langsung menyalurkan bantuan tersebut di tiga kelurahan yaitu Lamokato, Laloeha, dan Tahoa. Dalam kesempatan tersebut, Kolaka-1 itu mengatakan, bantuan tersebut bersumber dari APBD Kolaka. Tujuannya untuk meringankan beban warga pasca kenaikan harga BBM. “Menaikkan harga BBM terpaksa harus dilakukan oleh pemerintah karena kondisi global yang juga berdampak pada ekonomi Indonesia. Jadi, kami minta agar masyarakat tetap tenang. Semua warga yang memenuhi syarat akan mendapatkan bantuan ini,” tutur Bupati Kolaka dua periode itu, kemarin.
Sementara itu, Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin pada Dinas Sosial Kolaka, Darwis, merinci, bantuan Sembako diberikan kepada 3.500 sasaran. Penerima tersebut tersebar di 33 kelurahan. “3.500 penerima itu akan mendapatkan bantuan setiap bulan selama tiga bulan. Jadi, total bantuan Sembako yang dibagikan selama tiga bulan yaitu 10.500 paket,” bebernya.
Ia mengungkapkan, total anggaran per paket sebesar Rp 150 ribu. “Setiap paket itu berisi beras 5 kilogram, mie instans 10 buah, minyak goreng 1 liter dan abon 1 bungkus,” sebutnya.
Darwis menegaskan, tak semua warga miskin akan mendapatkan bantuan tersebut. Sebab, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan paket Sembako. “Penerima Sembako ini bukan merupakan penerima bantuan PKH, BPNT/Sembako dan BLT Kemensos, serta bukan juga penerima Bansos Lansia. Mereka tidak menerima bantuan dari Kemensos,” pungkasnya. (b/fad)