KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Dokumen anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (APBD-P) tahun 2022Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton kini tengah dievaluasi gubernur, setelah disetujui bersama DPRD, pekan lalu. Setelah Raperda itu tuntas, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diminta tetap fokus pada siklus keuangan berikutnya, yakni penyusunan APBD tahun 2023. Pj. Bupati Buton, Basiran, mengatakan, akhir tahun ini tugas Aparatur Pemkab akan begitu padat.
Konsentransi menyukseskan Porprov nanti tidak boleh mengesampingkan tugas wajib lainnya, termasuk APBD induk 2023 yang harus segera dirumuskan dan dibahas. Olehnya itu, OPD diminta memaksimalkan waktu yang ada untuk bekerja lebih disiplin dan produktif. “Sebenarnya bisa sama-sama jalan APBD Perubahan dan APBD induk. Mulai sekarang kita harus terbiasa bekerja cepat. Sudah saya sampaikan ke Keuangan Bappeda supaya memaksimalkan seluruh OPD, secepatnya kita tuntaskan (APBD),” katanya, Jumat (30/9).
Soal arah kebijakan pemerintah ke depan, Basiran mengaku semua kegiatan yang dirumuskan akan merujuk pada kebutuhan dasar masyarakat. Semua tentu bersumber dari suara rakyat, baik yang disampaikan melalui Musrenbang ataupun melalui program ngobrol pagi bersama, yang digelar setiap Jumat. “Kita lihat potensi.
Misalnya pariwisata, apa kira-kira yang diinginkan warga. UMKM juga begitu, pertanian, perikanan termasuk peningkatan jalan. Mudah-mudahan bisa kita atur sesuai prioritas itu,” tambah Basiran. Ia tak memberi deadline untuk perumusan APBD 2023 itu. Pada intinya, lebih cepat akan makin baik. Karena jika terlalu kasip, maka bisa jadi hasilnya kurang maksimal. “Secepatnya saja,” pungkasnya, menekankan. (b/lyn)
