KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Juru bicara (Jubir) DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menanggapi pernyataan Politikus Partai Nasdem Zulfan Lindan terkait isu deklarasi Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024 mendatang. Ia tak memungkiri, peluang Anies terbuka untuk diusung oleh NasDem, Demokrat dan PKS dalam pesta demokrasi 2024. “Kalau bicara mengenai rencana mengusung Anies sebagai capres, kemungkinan itu tentu terbuka,” kata Herzaky dalam keterangan tertulis, Kamis (29/9).
Ia mengakui bila waktu deklarasi itu direncanakan pada 10 November 2022. Namun, itu bukan sebuah keputusan, karena masih dibahas oleh NasDem, PKS dan Demokrat. “Tanggal deklarasi, apakah tanggal 10 November? Bisa saja, jika memang sebelumnya telah dicapai kesepakatan bersama dan sudah terbentuk koalisinya. Bisa juga lebih cepat, atau bahkan setelahnya,” tegasnya.
Sebelumnya, Partai NasDem bersama Partai Demokrat dan PKS akan mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. Deklarasi itu direncanakan pada 10 November 2022. “Kandidat capres yang akan diusung Partai Nasdem itu ada 3 kan sejak awal, Pak Andika Perkasa, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Secara logika politik yang paling memungkin kan ya Anies Baswedan dan memang akan diumumkan,” ucap politikus Partai Nasdem Zulfan Lindan kepada wartawan, baru-baru ini.
“Jadi soal capres pokoknya sudah selesai, Anies Baswedan capres Partai Nasdem, PKS, dan Partai Demokrat, sudah 99 persen,” sambungnya.
Zulfan menuturkan, cawapres pasangan Anies Baswedan bisa saja diumumkan secara langsung atau bersamaan jika selesai dibahas. “Kan yang urgent itu capres duluan, tapi kalau dari sekarang sampai 10 November soal cawapres sudah selesai ya, ya (diumumkan, Red) barengbareng, tapi kalau belum kan bisa dilanjutkan lagi,” pungkas Zulfan. (jpg)