Meski telah menyandang status sebagai legislator, AJP tetap rendah hati. Ia, ramah dan tidak membatasi diri bergaul dengan masyarakat. Bahkan tidak segan-segan rela merogoh isi kantong pribadi, untuk menjawab kebutuhan warga khususnya di Kendari. Misalnya membantu perbaikan jalan di Kecamatan Kendari Caddi, Kendari Barat dan lain-lain. Hal itu sesuai prinsip politik AJP yakni mengabdi tulus membangun daerah.
"Mengabdi tidak mengenal lelah dan tidak mengenal batasan. Bekerja dengan maksimal dan ikhlas. Selanjutnya biarlah rakyat yang menilai karya yang kita bangun," ujar alumni Universitas Sydney ini. Aksan Jaya Putra punya tekad dan impian besar untuk kemajuan Kendari. Kendari dengan status ibu-kota Sultra sangat berpotensi besar menjadi surga investasi. Hal itu ditunjang kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) di Bumi Anoa. Setiap investor yang akan pergi ke daerah pertambangan seperti di Konawe Utara, Konawe atau daerah lainnya, pasti terlebih dahulu singgah di Kendari.
"Kesempatan ini merupakan peluang emas untuk melahirkan inovasi agar para investor tertarik berinvestasi di Kendari. Banyak hal yang bisa dilakukan, tergantung mau atau tidak kepala daerahnya," ucapnya. Mendukung program pemerintah dalam upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat wabah Covid-19, kata dia, kepala daerah mesti cerdik menelurkan inovasi untuk menstimulasi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dan tidak melulu bergantung kepada bantuan pusat, atau menempuh jalur utang.
Katanya, politisi atau kepala daerah tidak boleh hanya bermodalkan keberanian, namun harus kuat dari aspek ilmu pengetahuan dan karakter. Sehingga ketika memimpin, banyak lahir inovasi-inovasi gemilang untuk memajukan daerah.
"Saat ini saya fokus bekerja mempersembahkan yang terbaik untuk Sultra, khususnya Kendari yang notabene adalah Dapil saya. Dan biarlah rakyat yang menilai. Insya Allah 2024 saya akan tarung di Pilwali Kendari untuk mengabdi memajukan kota Kendari," tutur AJP yang juga menjabat wakil ketua Komisi III DPRD Sultra.
