Menjamin Infrastruktur Jalan, Meningkatkan Kapasitas BPD

  • Bagikan
Bupati Konsel Surunuddin Dangga (tengah, kemeja putih), Kepala Dinas PMD Konsel Anas Mas’ud (tujuh dari kanan), Ketua TP2D Konsel Samsu (tujuh dari kiri) bersama perangkat BPD saat pelatihan peningkatan kapasitas BPD se-Kabupaten Konsel, Jumat (23/9), kemarin.

Arah dan kebijakan pembangunan Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) sudah tertuang dalam RPJMD 2021-2025. Yakni menuju Konawe Selatan (Konsel) yang amanah, sejahtera berbasis pedesaan. Sejak periode pertama menjabat, Bupati Konsel Surunuddin Dangga, fokus membangun berbasis pinggiran, yakni pedesaan. Tagline populernya adalah Desa Maju Konsel Hebat.

Bupati Konsel Surunuddin meyakini Desa Maju Konsel Hebat akan terwujud dengan ditopang kualitas sumber daya manusia (SDM) pemerintahan desa, aparatur desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Dua lembaga di desa itu mesti sejalan seiring dalam pembangunan di desa. Untuk itu, penting dilakukan penguatan SDM di tingkat desa. Sehingga segala potensi yang ada di masing-masing wilayah bisa terkelola maksimal.

Bupati Konsel Surunuddin Dangga mengatakan konsep Desa Maju Konsel Hebat telah digencarkan sejak enam tahun lalu. “Sejak saya diamanahkan memimpin Konsel, fokus membangun dari desa. Membuka konektivitas antarwilayah. Nah, enam tahun belakangan ini, desa-desa ini telah kita terhubung melalui pengaspalan sepanjang 300 kilometer,” ujarnya saat membuka pelatihan peningkatan kapasitas BPD se-Kabupaten Konsel digelar Dinas PMD Konsel di Hotel Athaya Kendari, Jumat (23/9), kemarin.

Bupati Konsel dua periode itu menjelaskan konektivitas antarwilayah dimaksudkan untuk melancarkan dinamika ekonomi di desa. Lancarnya arus distribusi barang dan jasa antardesa diyakini Bupati Surunudin akan bermuara pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat Konse. “Begitu juga dengan infrastruktur digital yang saat ini kita dorong. Artinya konektivitas di Konsel semakin kuat,” imbuhnya.

Mantan Ketua DPRD Konsel itu menegaskan, pembangunan kawasan pedesaan terus menerus dilakukan. Selain membangun fisik, penting juga membangun SDM di desa. Makanya penguatan kapasitas dan mengembangkan kompetensi aparatur di desa harus dioptimalkan. “Bukan hanya kepala desa tapi aparat lain juga perlu ditingkatkan kapasitasnya, seperti BPD. Lembaga di desa ini sebagai aparat pengawasan di desa, memiliki fungsi strategis. Membahas dan menyepakati kebijakan di desa. Selain itu, membahas dan menyepakati Rancangan Peraturan Desa (Raperdes) bersama kepala desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat desa serta mengawasi kinerja kepala desa,” jelas Bupati Surunuddin dalam acara yang dihadiri Kepala Dinas PMD Konsel Anas Mas’ud dan Ketua Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) Konsel Samsu.

Bupati Surunuddin menekankan pentingnya peran strategis BPD. Membangun sinergisitas bersama kepala desa agar pemerintahan berjalan seimbang dan beriringan. “Saya meminta BPD mampu menggali potensi desa, lalu membuat Perdes yang mampu menciptakan pendapatan desa demi kesejahteraan masyarakat di desa itu sendiri,” pintanya.

Membangun program di pedesaan perlu duduk bersama semua aparatur. Menyatukan persepsi, sebab akan sulit menjalankan pembangunan tanpa kesepahaman. “Pelaksanaan pembangunan di desa harus satu arah, antara pemerintah desa dan BPD. Dengan begitu, daerah pasti berkembang dan maju, khususnya di desa sesuai visi dan misi pembangunan daerah,” tutup Bupati Surunuddin. (ndi/b)

  • Bagikan

Exit mobile version