KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Daya jelajah kapal tangkap ikan di Kota Kendari tetap maksimal dan harga ikan masih normal, meski harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi naik. Hasil tangkapan ikan nelayan melimpah Agustus meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
Kepala Dinas Perikanan Kota Kendari Imran Ismail, mengungkapkan jumlah tangkapan ikan menglami peningkatan sangat signifikan. Stok ikan di tempat pelelangan ikan sangat banyak. Sehingga membuat harga ikan mengalami penurunan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Kondisi itu membuat kebutuhan ikan pada masyarakat sangat tercukupi. “Untuk bulan Agustus saja, hasil tangkap ikan nelayan sudah mencapai 2.304 ton. Padahal di April hingga Juni itu paling banyak 1 hingga 2 ribu ton per bulan. Kami dipastikan pada September ini hasilnya juga akan terus bertambah,” ujarnya saat diwawancara, Kamis (22/9).
Aktivitas tangkap ikan saat kenaikan BBM subsidi ini lanjutnya, tidak terganggu. Pihaknya tetap mencari solusi akan keberlangsungan kesejahteraan nelayan Kendari. “Untuk aktivitas tangkap ikan nelayan itu tidak berpengaruh dengan naiknya harga BBM. Karena harga solar kan tidak seperti BBM yang lain tidak terlalu tinggi naiknya. Akan tetapi, pemerintah juga turut mencari solusi dengan naiknya harga bahan bakar kapal,” bebernya.
Pihaknya akan melakukan rapat terkait pemberian BBM kepada nelayan. Juga menghitung kuota yang diperlukan guna membantu nelayan dalam menjamin ketersediaan BBM untuk diajukan ke pemerintah pusat. Saat ini jumlah kapal nelayan di Kendari sebanyak 214 kapal. “Jadi bantuannya berupa bahan bakar kapal. Jumlah yang akan diterima para nelayan itu saya kurang tahu. Karena kita masih proses.kebutuhan konsumsi ikan kita. Alhamdulilah aman. disamping karena produksi sangat tinggi, kami juga terus mencegah kekurangan kita dengan menggunakan 4 cold storage (mesin penyimpan ikan). Kebetulan kita punya 4 alat tersebut,” pungkasnya.(Win/c)