Politisi PKS ini juga mengimbau pengusaha dari luar yang masuk ke kota Kendari mesti melibatkan minimal 70 persen masyarakat lokal dan menjalin kerja sama dengan pengusaha lokal. Agar pengusaha lokal naik kelas. Misalnya pengusaha mikro kecil, namun karena bermitra dengan pengusaha luar, menjadi naik kelas sebagai pengusaha menengah. Dari menengah menjadi pengusaha besar. "Yang penting konsisten dan maksimal mempersembahkan yang terbaik. In Syaa Allah hasilnya terbaik pula," tandasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Kendari Pos Irwan Zainuddin mengatakan, acara Teporombua merupakan gagasan Wali Kota Kendari Sulkarnain dengan mengangkat tema lokal membicarakan terkait masalah dan kemajuan daerah. Adanya Teporombua bertujuan untuk bermusyarawah dengan masyarakat dalam mencari solusi jitu terhadap masalah demi kelancaran pembangunan daerah.
"Terobosan Wali Kota Sulkarnain sangat besar yang menjadikan Kota Kendari sejajar dengan kota-kota lain. Sangat concern menata Kendari tanpa bicara. Segi infrastruktur sangat terlihat pembangunannya termasuk melayani masyarakat sangat cepat. Salah satu program yang brilian yakni pelayanan kesehatan yang optimal," kata Direktur Irwan Zainuddin. (ali/b)
Mengokohkan Harmonisasi Membangun Kendari
PEMKOT DAN RAKYAT MEMBANGUN DAERAH
WARGA BICARA
-Warga Kendari antusias dalam pembangunan Kota Kendari
-Warga menghadiri forum dialog Teporombua kedua, Rabu (21/9), kemarin
-Warga silih berganti berbicara dan menyampaikan aspirasi, unek-unek, dan kritik
-Perwakilan warga dari Kec.Kendari Barat, Mandonga, Puuwatu, dan Kadia turut hadir
-Forum Teporombua, wahana mengokohkan harmonisasi dalam membangun Kendari
ASPIRASI WARGA
-Warga Kendari menyampaikan aspirasi dalam forum Teporombua
-Warga Kel.Tobuuha mengemukakan pelayanan air bersih PDAM tidak optimal
-Air PDM kerap tidak mengalir hingga berminggu-minggu
-Warga mengalami krisis air dan terpaksa mencari solusi lain yang menguras kantong
-Masalah lainnya, kualitas air PDAM sangat buruk, warna air keruh
-Warga Kel.Watu-watu mengeluhkan infrastruktur lampu jalan kurang optimal
-Lorong yang di Kel.Watu-watu tidak memiliki lampu penerang
-Kondisi itu memicu terjadi pencurian di rumah warga di malam hari
WALI KOTA MENJAWAB
-Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menjawab aspirasi dan keluhan warganya
-Wali Kota mengakui pelayanan air bersih masih kurang maksimal
-Eksistensi PDAM belum seperti yang diharapkan
-Karena kondisi pipa air PDAM tua, rapuh, dan gampang pecah/patah
-Pemkot Kendari sudah mencari cara agar PDAM optimal melayani masyarakat
-Salah satu BUMN, PT. Adi Karya berkenan membantu
-Proposal tuntas dan anggarannya siap sekira Rp380 miliar
-Sumber dari baku semula di Pohara, akan dipindahkan ke Tabanggele, Kab.Konawe
-Jarak dari Pohara ke Kendari sekira 18 kilometer
-Sedangkan jarak dari Tabanggele ke Kendari hanya sekira 8 kilometer
-Pemkot Kendari berharap Pemkab Konawe menyetujui pembangunan sumber air baku Tabanggele
-Jika disetujui Bupati Konawe, PT. Adi Karya siap membangun sumber air baku
-Durasi pembangunan satu tahun tiga bulan
-Wali Kota berjanji segera memasang lampu jalan di Kel.Watu-watu melalui Dinas Perhubungan
PEMBANGUNAN MENINGKAT
-Wali Kota Kendari menegaskan progres penataan dan pembangunan Kota Kendari meningkat
-Dibidang kesehatan, Puskesmas direhabilitasi
-Ada beberapa Puskesmas meraih akreditasi paripurna
-Status RSUD Kota Kendari dalam proses kenaikan ke tipe B
-Di sektor pendidikan, merehabilitasi sekolah-sekolah
-Rehabilitasi gedung sekolah untuk menjamin kenyamanan anak-anak belajar
-Dari segi infrastrukur, Pemkot membangun kolam retensi
-Kolam itu untuk menghalau banjir dan mereduksi luapan air sungai
-Kolam retensi itu jugamenjadi destinasi wisata masyarakat
-Sektor parwisata juga dapat sentuhan
-Pantai Nambo dan Bungkutoko dipoles seapik mungkin
-Infrastruktur jalan lorong menggunakan beton seperti di jalan Malik Raya
SUMBER : PEMKOT KENDARI
DATA DIOLAH KENDARI POS