KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022 merupakan program nasional. Kerja-kerja teknisnya melekat di Badan Pusat Statistik. Di Kota Kendari, pendataan awal Regsosek 2022 oleh BPS Kota Kendari didukung penuh Pemkot Kendari. Dukungan itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari Ridwansyah Taridala saat membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Regsosek mewakili Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, kemarin.
Pemkot Kendari akan selalu siap mendukung tata kelola data sektoral dan sistem statistik nasional di Kota Kendari. "Kita memerlukan forum satu data Kota Kendari sebagai wadah untuk berkolaborasi membahas peningkatan kualitas data sektoral. Terutama data-data strategis pembangunan, tempat saling berbagi informasi dan meningkatkan kualitas pengelolaan data yang kita hasilkan," ujar Sekda Ridwansyah Taridala di Swiss-Belhotel Kendari, Selasa (20/9), kemarin.
Sekda Ridwansyah Taridala mengatakan Rakorda Regsosek bermuara pada output keterpaduan data. Data terpadu itu bukan hanya untuk program perlindungan sosial, namun sebagai rujukan pemerintah dalam merumuskan kebijakan untuk keseluruhan program kerja yang lebih terarah.
"Selain untuk data perlindungan sosial, data Regsosek tersebut juga dapat digunakan untuk kepentingan perencanaan dan evaluasi pembangunan. Data Regsosek akan menjembatani koordinasi lintas lembaga dan lintas daerah untuk memastikan pemakaian data yang konsisten,"ungkapnya.
Mantan Kepala Bappeda Kota Kendari ini menjelaskan, tujuan dari pendataan awal Regsosek ini adalah untuk menyediakan sistem dan basis data seluruh penduduk yang terdiri atas profil, kondisi sosial, ekonomi dan tingkat kesejahteraan. Data ini akan terhubung dengan data induk kependudukan dan basis data lainnya hingga tingkat desa atau kelurahan.
Sementara itu, Kepala BPS Kota Kendari Martini mengatakan rakorda Regsosek 2022 di tingkat Kota Kendari untuk menyamakan persepsi dalam melangkah bersama, sehingga seluruh kegiatan Regsosek 2022 sukses.
BPS Kota Kendari akan menurunkan sekira 558 petugas untuk melakukan pendataan lapangan secara door to door.
"558 petugas akan berkunjung dari rumah ke rumah. Masing-masing petugas mewawancarai 250 kepala keluarga. Petugas mendata regsosek selama satu bulan, mulai 15 Oktober sampai 15 November 2022," ujar Martini.
Sebelum petugas turun lapangan, BPS memberikan bimbingan teknis selama dua hari, agar para petugas sanggup melaksanakan tugas tanpa rintangan di lapangan. "Setiap kepala keluarga akan diwawancara dengan 50 pertanyaan. Diharapkan pada semester kedua (II) tahun 2023 semua kebijakan dan bantuan-bantuan merujuk pada data dari Regsosek tahun 2022 ini," jelas Martini. (jib/b)