KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kabupaten Kolaka terkenal sebagai daerah pencetak penghafal Alquran berprestasi di Sulawesi Tenggara. Prestasi yang ditorehkan santri Bumi Mekongga tak hanya pada level propinsi dan nasional saja, tetapi juga hingga jenjang internasional. Terbaru, Nurul Iffah Khumairah berhasil menjadi juara pada ajang Musabaqah Hifzh Alquran Tingkat Internasional tahun 2022 di Dubai, Uni Emirat Arab yang diselenggarakan Markaz Muhammad bin Ubaid, akhir pekan kemarin.
"Pada ajang internasional ini, Nurul Iffah Khumairah berhasil menjadi juara III. Nurul adalah santri di Pondok Pesantren Tahfizh Alquran (PPTQ) Al-Hudzaifiyyah Kolaka binaan Ustadz Al-Hafizh Baharuddin," ungkap Kepala Bagian Kesra Setkab Kolaka, Syaifuddin Mustaming, Minggu (18/9). Syaifuddin berharap, prestasi yang diraih Nurul Iffah dapat memotivasi santri lainnya untuk terus mengasah kemampuannya. Sehingga, santri asal Kabupaten Kolaka yang berprestasi di level internasional semakin bertambah.
"Kami dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka juga mendukung program hafalan quran. Saat ini sudah banyak PPTQ di Kabupaten Kolaka yang terus mencetak penghafal quran," tuturnya. Sementara itu, Pendiri Yayasan Al-Hudzaifiyyah, Ustadz Al-Hafizh Baharuddin, mengaku bangga atas prestasi yang diraih Nurul Iffah Khumairah. Pasalnya, pada ajang internasional tersebut, siswi yang duduk di bangku kelas XI Madrasah Aliyah Al-Hudzaifiyyah itu harus bersaing dengan puluhan peserta lainnya yang berasal dari berbagai negara di dunia, seperti Mesir dan Uni Emirat Arab.
"Alhamdulillah Nurul Iffah bisa juara III pada kategori hafalan quran golongan 10 juz, putri. Atas prestasinya itu, Nurul Iffah mendapatkan hadiah dari pihak panitia berupa uang puluhan juta rupiah," bebernya. Terkait pelaksanaan lomba, Baharuddin mengatakan, digelar secara virtual. "Nurul Iffah dapat mengikuti lomba tersebut setelah ia menerima informasi dari pihak panitia yang mengumumkan adanya event internasional tersebut ke seluruh dunia. Sebenarnya ini undangannya langsung di Dubai, tapi dengan alasan pandemi maka akhirnya dilakukan secara virtual," ujarnya. (c/fad)
