KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton untuk mengoperasikan Pasar Rakyat Ompu, belum mendapat dukungan penuh dari sebagian besar pedagang. Pasalnya meski sudah melewati undian penempatan kios dan penyerahan kunci, pedagang justru enggan menempati pasar baru yang dibangun dengan anggaran miliaran rupiah itu. Sampai saat ini pasti tersebut masih kosong tanpa aktivitas. Pasar Kaloko di Kelurahan Takimpo masih terlihat aktif setiap hari. Padahal sebagian dari pedagang di pasar itulah yang diberi hak untuk menempati kios dan lods baru di Pasar Ompu yang baru di bilangan Wagola, Pasarwajo.
"Kita tidak mau pindah satu-satu, tidak mungkin orang mau pergi belanja di pasar sana kalau sepi, orang masih belanja di sini," celutuk salah seorang pedagang, kemarin . Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Buton, Safaruddin mengatakan, dari 83 kunci kios yang disiapkan memang belum semuanya diambil oleh pedagang. Tetapi, antara pedagang dan pemerintah sudah punya komitmen tertulis bahwa mereka wajib menempati kios itu. "Kita ada perjanjian, dalam tiga bulan ke depan, sejak pekan lalu dibagikan kunci. Jika mereka tidak segera menempati kios, kita akan alihkan," tegasnya, kemarin.
Menurutnya tak ada alasan bagi pedagang untuk tidak pindah. Sebab mereka mendaftar saat pemerintah melakukan pendataan pedagang yang tidak punya kios atau masih kontrak di Pasar Kaloko. Soal keamanan barang jika dipindahkan, pemerintah pun sudah menyiapkan petugas yang menjaga lokasi 24 jam. 'Kita sudah siapkan petugas, kalau mau pindahkan barang silahkan. Tapi menurut informasi ada yang sudah siap-siap. Membuat semacam lemari dalam kios. Mungkin satu dua minggu ke depan sudah ada itu," yakin Safaruddin. (c/lyn)