Ia dan tim mencoba membuat desain elektroda baru Graphene termodifikasi ZnO/Molecularly Imprited Polymer (Gr-ZnOs@MIP) sebagai sensor yang dapat mendeteksi polutan berbahaya secara simultan di perairan. "Alhamdulillah hibah yang diperuntukan bagi para dosen se Asia seperti Indonesia, Thailand, Filipina, Malaysia dan lainnya, disini kami bisa ikut terpilih dalam hibah tersebut. Insha Allah kami akan diberi dana untuk melakukan riset terhitung pada Oktober 2022 HUMAS IAIN KENDARI FOR KENDARI POS Rektor IAIN Kendari, Prof. Dr. Faizah Binti Awad, M.P.d., saat melakukan wawancara pada mahasiswa calon penerima KIP Kuliah tahun 2022.
289 Mahasiswa IAIN Kendari Ikut Tes Wawancarakatkan akses dan kesempatan belajar di perguruan tinggi serta menyiapkan manusia Indonesia yang cerdas dan kompetitif. "Bagi yang lolos seleksi nantinya diharapkan untuk menjadi penerima KIP sebagaimana yang dipersyaratkan. Selalu menjaga abad, berakhlaqul karimah, bersikap moderat, memiliki kompetensi dan prestasi baik dibidang akademik maupun non akademik," ungkap Prof. Faizah, kemarin.
Ia menambahkan bahwa diharapkan kepada seluruh peserta agar tetap optimis dan tidak merasa kecewa jika nanti tidak dinyatakan lolos seleksi. "Saya harap para mahasiswa tidak merasa kecewa apabila tidak dinyatakan lolos KIP kuliah tahun 2022. Karena masih banyak jenis beasiswa lainnya yang disiapkan oleh IAIN Kendari," tambahnya.
Selain itu, Wakil Rektor III IAIN Kendari, Dr. H. Herma, M.Pd., mengatakan bahwa jumlah pendaftar beasiswa KIP kuliah pada tahun ini mencapai 548 orang namun yang lolos seleksi administrasi dan berhak ikut tes wawancara hanya 289 orang. "Dari jumlah total tersebut, IAIN Kendari akan menerima sebanyak 125 mahasiswa penerima KIP kuliah tahun 2022 sesuia dengan kuota yang diberikan oleh pemerintah pusat. Jumlah tersebut bertambah jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 116 orang," tutupnya.
(deh/b)hingga Oktober 2023 mendatang," ungkapnya. Ia pun mengaku ini merupakan suatu kebanggan tersendiri bagi perwakilan kampus yang masih terhitung baru di Provinsi Sulawesi Tenggara. "Alhamdulillah saya sangat berbahagia sekali karena pada dasarnya perguruan tinggi ISTEK 'Aisyiyah Kendari ini kan masih baru dan saya berharap ini bisa menjadi role model atau motivasi bagi dosen yang lain," harapnya. (rah/b)