KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Institut Sains Teknologi dan Kesehatan (ISTEK) 'Aisyiyah Kendari terus mendorong para dosennya untuk berinovasi dalam pengembangan riset dan teknologi. Meski terbilang baru di Sulawesi Tenggara (Sultra), namun prestasinya mulai terlihat. Hal ini terbukti dengan lolosnya salah satu dosen ISTEK Aisyiyah Kendari untuk pendanaan hibah riset dari Jepang.
Ketua BPH ISTEK-AK, Dra. Hj. Marlina Gazali, M. Pd. I., mengatakan ditahun pertama ini, pihaknya akan memaksimalkan pengurusan Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) sebab dosen bisa melakukan penelitian bila ada NIDN nya. Dengan begitu, para dosen bisa dengan mudah mengakses penelitian sehingga pengurusan NIDN kini jadi prioritas. Meski, pengurusan NIDN dalam proses, tetapi salah satu dosen ISTEK Aisyiyah Kendari telah dinyatakan lolos pendanaan hibah penelitian di Jepang. Ini tentu sangat menggembirakan. Meski ini PT baru tapi sudah ada yang mengharumkan nama kampus. "Ini tentu merupakan prestasi luar biasa. Meski kita baru, tetapi sudah menunjukkan prestasi di kanca internasional. Dimana salah satu dosen kami, La Ode Agus Salim lolos pendanaan hibah riset di Jepang, " ujarnya.
Pihaknya pun kini tengah mendorong para dosen untuk terus melakukan hal-hal inovatif lainya guna meningkatkan kualitas kampus. "Kami juga tengah mendorong agar para dosen bisa lebih inovatif. Terlebih kita masih baru sehingga perlu banyak melakukan beragam langkah untuk menunjukkan hal-hal positif agar lebih dikenal masuarakat," pungkasnya.
Sementara itu, Rektor ISTEK-AK, Prof. Dr. Hj. Mashuni S. Si.,M.Si., mengatakan, untuk kualitas dosen dosen ISTEK-AK InsyaAllah bisa diandalkan. "Bukti kemampuan dosen kami, di tahun ini dapat dilihat melalui prestasi dosen kimia kami yang mendapatkan finding project pendanaan dari pemerintah Jepang,” terangnya.
Dimana dosennya yang lolos adalah La Ode Agus Salim sebagai ketua peneliti dan Kurnia Sri Yunita sebagai anggota yang berhasil memenangkan pendanaan hibah riset dari Jepang. "Keduanya bakal digandeng perusahaan Jepang dalam penggarapan jurnal Internasional setelah memenangkan hibah penelitian dari Kurita Water and Environment Foundation (KWEF)," bebernya.
Ketua Peneliti, La Ode Agus Salim mengatakan risetnya ini dilatarbelakangi oleh pesatnya pertumbuhan industri kimia yang menjadi penyebab utama terjadinya bioakumulasi mikropolutan di perairan. Penelitianya yang lolos berjudul New Electrode Design of Graphene modified ZnO/Molecularly Imprinted Polymer as a Selective Detection of Phenolic Micropollutant and Derivatives in Water Environment dalam program Kurita Overseas Research Grant 2022," ungkapnya.