Ruksamin Minta Pendidikan Politik Terus Digaungkan

  • Bagikan
Pihak Bawaslu Konut bersama sejumlah OKP melakukan penandatanganan pakta integritas dalam pengawasan partisipatif pemilihan umum tahun 2024 mendatang, disaksikan Bupati, H. Ruksamin (kelima dari kiri).


--Bawaslu Gandeng OKP Sosialisasi Pengawasan Partisipatif

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Konawe Utara (Konut) menggelar rapat koordinasi dan sosialisasi pengawasan partisipatif jelang pemilihan umum 2024 mendatang. Pesertanya dihadiri sejumlah organisasi kepemudaan dan masyarakat, Jumat (16/9). Rakor tersebut dibuka secara langsung oleh Komisioner Bawaslu Sultra, Munsir Salam dan turut dihadiri langsung Bupati Konut, Ruksamin didampingi Wakilnya, Abuhaera. Ruksamin menuturkan akan ada perbedaan dalam pelaksanaan Pemilu tahun 2024 dibandingkan dengan sebelumnya. Sebab pesta demokrasi mendatang akan dilakukan secara serentak. Baik itu Pemilu calon anggota legislatif dan Pilpres, kemudian ditahun yang sama dilanjutkan dengan Pilkada kabupaten/kota dan gubernur secara bersamaan di seluruh Indonesia.

"Nah, untuk mengukur kualitas pimpinan yang terpilih, tidak terlepas dari kualitas demokrasi. Untuk di Konut tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada tahun lalu berada pada posisi pertama di Sulawesi Tenggara dan urutan keempat tingkat nasional," ujar Ruksamin, di hadapan Bawaslu Konut dan OKP. Mantan Ketua DPRD itu mengharapkan agar sosialisasi pengawasan partisipatif tidak hanya pada OKP, justru edukasi juga menyasar pada seluruh organisasi masyarakat yang terdaftar pada Kesbangpol. Supaya edukasi yang dilakukan dapat diketahui dan dipahami masyarakat Konut secara utuh.

"Sudah saya sampaikan pada Kesbangpol agar dapat berkoordinasi dengan Bawaslu untuk bekerja sama dalam upaya pendidikan politik pada masyarakat. Karena pelanggaran terjadi diakibatkan ketidaktahuan masyarakat terhadap aturan," ujar mantan Ketua DPRD Konut tersebut. Sementara itu Ketua Bawaslu Konut, Burhan, menuturkan sosialisasi ini sangat penting dalam mendorong partisipasi pengawasan untuk meningkatkan kualitas demokrasi di daerah. "Yang kita harapkan tidak hanya partisipasi pemilih yang meningkat, tetapi pengawasan juga perlu ditingkatkan," ujar Burhan. Ia turut memberikan apresiasi atas kehadiran organisasi kepemudaan dalam rapat koordinasi dan sosialisasi pengawasan partisipatif pada pemilihan umum 2024 itu, sebagai langkah meningkatkan partisipasi pengawasan. (b/min)

  • Bagikan