Sementara itu, Kabid Aset Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sultra Rajab mengatakan pembongkaran rumah dinas telah memenuhi prosedur. Tidak hanya mengantongi persetujuan gubernur, aset Pemprov akan digunakan untuk faslitas pendukung RS Jantung.
"Jadi dibongkar dulu. Setelah itu, untuk penghapusan asetnya, nanti setelah keluar berita acarannya baru dilaporkan kembali ke gubernur selanjutnya diusulkan pemusnahan atau penghapusan aset. Jadi bangunannya saja yang dihapus, kalau lahannya tetap masih status aset Pemprov, "katanya.
Enam unit rumah dinas yang dibongkar berada dilintasan mobil ambulance, tempat parkir dan penataan halaman RS Jantung. Pembongkaran tetap dikawal aparat kepolisian dan Satpol-PP. Secara umum, pembongkaran berlangsung lancar tanpa ada kendala yang signifikan. (b/kam)
Proyek RS Jantung
- Landscape
-Anggaran Rp 4 Miliar
-Sumber APBD 2022
-Ditargetkan Rampung Desember - Gedung
Tahap I (Tuntas)
-Bangun Lantai 1-4
-Anggaran Rp Rp 96 Miliar
Tahap II
-Pembangunan Lantai 5-17 dan Penuntasan
-Anggaran Rp 316 Miliar
-Multi Years (2021-2022)
-Ajukan Adendum Hingga Desember
-Progres 90 Persen
-Keterlambatan Pengiriman Alkes
