KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemilihan Umum (Pemilu 2024) masih 17 bulan lagi. Tepatnya Februari 2024. DPD PDIP Sultra sudah menabalkan tekad untuk meraih tiga kali kemenangan sejak Pemilu 2014, 2019 hingga 2024. Jalan meraih kemenangan sudah diretas PDIP. Konsolidasi kader, meraih simpati rakyat, Rakorda Badan Pemenangan Pemilu hingga merekrut bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) yang akan bertarung dikancah Pemilu 2024.
Kader dan simpatisan (non kader) yang diplot sebagai bacaleg akan menjadi ujung tombak kemenangan PDIP meraih kursi di parlemen se-Sultra. PDIP Sultra mulai mencari bacaleg. Hari ini, genderang pendaftaran caleg ditabuh di seluruh Sultra.
Wakil Ketua DPD PDIP Sultra Agus Sana'a mengatakan, pendaftaran bacaleg dimulai 17 hingga 22 September 2022. Pendaftaran digelar di kantor DPD atau DPC PDIP di 17 kabupaten dan kota se-Sultra.
"Bagi yang memiliki kemampuan mumpuni untuk menjadi wakil rakyat melalui PDIP, bisa mendaftarkan diri, baik kader internal maupun yang bukan kader (baca : simpatisan). Nanti tinggal membawa KTP," ujar Agus Sana'a kepada Kendari Pos, Jumat (16/9), kemarin.
Setelah proses pendaftaran tuntas, selanjutnya penjaringan bacaleg melalui seleksi dan kualifikasi secara ketat dan berkualitas. Nama-nama yang terpilih disampaikan ke DPP PDIP sebelum 30 September 2022. "Kami di DPD (provinsi,red) hanya menjaring. Keputusan nama caleg yang akan diusung di Pemilu adalah domain DPP (pusat)," jelas Agus Sana'a.
Bagi nama bacaleg yang lolos penjaringan, akan mengikuti uji psikologi oleh DPP. Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan kepemimpinan atau kelayakan menjadi wakil rakyat. "Tes psikologi sangat penting untuk mengetahui kapabilitas kepemimpinan peserta yang lolos. Ini dilakukan sebelum finalisasi pengumuman nama-nama resmi (caleg) yang akan diusung di Pemilu 2024," kata Agus Sana'a.
PDIP Sultra menargetkan setiap daerah pemilihan (Dapil) menempatkan caleg dengan persentase 200 persen. "Misalnya di Kota Kendari, dalam satu Dapil terdapat enam kursi, maka caleg yang akan didorong bertarung berjumlah 12 orang," tandas Agus Sana'a. (ali/b)
