Ribuan Ton Sampah Mengalir ke Teluk

  • Bagikan
Masih banyak sampah mengapung diperairan teluk Kendari. Teluk Kendari sebagai muara sejumlah anak sungai yang ada di Kota Kendari menjadi kian dangkal dan tak elok akibat proses sedimentasi dan dikotori sampah-sampah yang hanyut oleh aliran sungai


-DLHK Hanya Angkut 2 Ton Sampah Perhari

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Sedimentasi Teluk Kendari kian parah. Kebiasan warga membuang sampah sembarangan menjadi salah satu penyebabnya. Tiap tahunnya, ribuan ton sampah dan endapan lumpur mengalir ke Teluk Kendari melalui belasan daerah aliran sungai (DAS). Dari sekian ton sampah, hanya sekitar 2 ton perhari yang bisa diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari Nismawati mengatakan penanganan sampah di Teluk Kendari butuh kerjasama semua stakeholder. Meski didukung dengan peralatan dan personil yang memadai, jika tidak ada kesadaran mustahil bisa terselesaikan. Apalagi dengan keterbatasan peralatan dan personil seperti saat ini.

"Pendangkalan diakibatkan sampah kiriman dari sungai yang mengarah ke Teluk Kendari. Hal ini diperparah dengan kebiasaan masyarakat membuang sampah ke laut. Kalau berapa volume sampahnya, kami bisa memastikan angka pastinya. Yang jelas, petugas kebersihan mengangkut sekitar 2 ton perhari sampah di kawasan teluk," kata Nisrawati, Kamis (15/9).

Kebiasan membuang sampah sembarangan kata dia, bisa mengakibatkan bencana ekologi. Untuk itulah, ia mengajak semua pihak membangun sinergisitas mengatasi pendangkalan. Jika tidak dicegah, sedimentasi bakal semakin parah. "Mari kita lebih peduli dengan lingkungan terutama Teluk Kendari," ajaknya.

Tidak hanya pendangkalan, mangrove sebagai tempat bertelurnya ikan tak lagi berfungsi. Dengan adanya pencemaran seperti ini, kemungkinan ikan enggan bertelur karena oksigen di dalam air sudah terganggu. "Jadi, efeknya sampah itu bukan hanya pendangkalan tapi juga berefek ke tumbuhan dan hewan didalamnya," jelas Nisrawati.

Sejauh ini, pihaknya telah melakukan langkah sosialisasi di tingkat Kecamatan dan Kelurahan. Untuk mengingatkan kepekaan warga terhadap dampak membuang sembarangan di darat maupun di laut. Apalagi Teluk Kendari merupakan destinasi wisata yang bergitu potensial.

"Kalau dilihat lagi sarana dan prasarana seperti bak sampah, kita sudah cukup mendukung. Pak Wali Kota bahkan memberi perhatian khusus. Sejauh ini volume sampah yang diangkut dan kebutuhan armada juga sudah sesuai. Jadi kita berharap tinggal kebiasaan masyarakat saja yang diubah," pintanya. (b/win)

Sampah Teluk Kendari
-Dibawa Belasan DAS
-Kebiasan Membuang Sampah di Laut
-Tiap Hari, 2 Ton Sampah Diangkut Petugas DLHK
-Keterbatan Peralatan dan Personil (Angkut Sampah Teluk)
-DLHK Perbanyak Keberadaan Tempat Sampah
-Sosialisasi Tak Buang Sampah Sembarangan di Kelurahan dan Kecamatan

Dampak Ekologi
-Mangrove Tak Lagi Tempat Bertelur Ikan
-Kadar Oksigen di dalam Air Terganggu
-Air Laut Tercemar
-Sidementasi Menyebabkan Pendangkalan

  • Bagikan

Exit mobile version