Kendalikan Jumlah Penduduk, Pemkab Kolaka Maksimalkan KB Gratis

  • Bagikan
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kolaka, Amri saat memantau pelayanan pemasangan alat kontrasepsi gratis di Kecamatan Wundulako, beberapa waktu lalu.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka terus berupaya mengotimalkan pengendalian penduduk di otorita Bupati, Ahmad Safei. Melalui Dinas Pengendalian Penduduk (Dalduk) dan Keluarga Berencana (KB) setempat, Pemkab Kolaka memberikan pelayanan KB gratis kepada warga Bumi Mekongga. Kepala Dinas Dalduk KB Kolaka, Amri, mengungkapkan, untuk memaksimalkan program pengendalian penduduk, maka pihaknya memberikan pelayanan KB gratis dengan menyasar warga yang ingin memasang alat kontrasepsi.

Kata dia, hal tersebut dilakukan agar masyarakat semakin paham akan pentingnya menggunakan alat kontrasepsi untuk mengendalikan jumlah penduduk. “Permintaan alat kontrasepsi meningkat tahun ini dan yang paling banyak permintaannya yaitu pemasangan implant dan spiral. Sedangkan untuk permintaan kondom relatif standar,” ungkapnya, Kamis (15/9).

Amri menjelaskan, untuk mendapatkan alat kontrasepsi secara gratis, maka warga terlebih dahulu melaporkan ke pelayanan KB yang ada di setiap kecamatan. Setelah itu, pendaftar akan didata dan dipasangi alat kontrasepsi sesuai dengan permintaan tersebut. “Bila sudah didaftar dan telah memenuhi persyaratan, maka langsung diberikan pelayanan secara gratis. Agar pelayanan lebih maksimal, maka setiap triwulan kami turun langsung ke lapangan di setiap kecamatan. Kami juga akan bekerja sama dengan pihak TNI dalam hal ini Kodim Kolaka untuk melaksanakan pelayanan KB secara gratis di masyarakat,” jelas Amri.

Supaya program pengendalian penduduk lebih maksimal, maka Mantan Camat Kolaka tersebut mengimbau masyarakat untuk lebih proaktif. Sebab kata dia, program pengendalian penduduk juga dilakukan demi kebaikan generasi penerus. “Program pengendalian penduduk ini harus didukung. Ini juga dilakukan untuk menghindari beberapa faktor yang tidak diinginkan terjadi pada anak, diantaranya terjadinya stunting dan jarak lahir antara anak yang tidak terkontrol. Jadi program ini sangat membantu masyarakat,” tutur Amri. (c/fad)

  • Bagikan

Exit mobile version