KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari resmi membuka program studi (Prodi) baru yakni Magister Pendidikan Bahasa Arab (PBA). Hal ini sesuai dengan surat keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada tanggal 7 September 2022.
DENGAN keluarnya SK tersebut, program pascasarjana IAIN Kendari dinyatakan telah memenuhi syarat untuk menyelenggarakan kegiatan tridharma perguruan tinggi pada Prodi Magister PBA. Rektor IAIN Kendari, Prof. Dr. Faizah Binti Awad, M.Pd., mengatakan pembukaan Prodi ini merupakan upaya institusi dalam mewujudkan aspirasi dan keinginan publik terutama masyarakat yang profesinya sebagai guru bidang studi PBA yang ingin melanjutkan studi pada program magister. "Alhamdulillah, SK pembukaan prodi ini sudah keluar sehingga kita bisa melanjutkan studi tanpa harus keluar kota. Secara kualitas, kita tidak kalah dengan kampus laim karena sumber daya manusia (SDM) yang ada memiliki kapasitas yang berdaya saing, bahkan sudah ada yang bergelar guru besar," terang Prof Faizah, Selasa (13/9).
Selain mewujudkan harapan masyarakat, pembukaan Prodi Magister PBA ini sekaligus melengkapi kekurangan persyaratan transformasi kelembagaan dari IAIN menjadi Universitas Islam Negeri (UIN). Salah satu syarat transformasi adalah program pascasarjana wajib memiliki lima prodi. "Syarat yang belum kita penuhi untuk transformasi adalah jumlah prodi pada program pascasarjana dan jumlah prodi yang terakreditasi unggul. Yang pertama ini kita sudah penuhi dengan terbitnya SK pembukaan Prodi Magister PBA. Tersisa satu syarat lagi yang akan kita upayakan yaitu prodi terakreditasi unggul. Kita sedang menunggu asesmen untuk Prodi PBA di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK). Mudah-mudahan hasilnya sesuai target kita sehingga transformasi kelembagaan bisa terwujud dalam waktu dekat," ungkap Rektor IAIN Kendari.
Sementara itu, Direktur Pascasarjana IAIN Kendari, Dr. La Ode Abdul Wahab memaparkan, pihaknya telah menyediakan dokumen administrasi untuk persiapan pembukaan pendaftaran mahasiswa baru antara lain kurikulum, SDM tenaga pendidik dan tenaga kependidikan serta sarana dan prasarana perkuliahan lainnya. "Proses pengusulan prodi ini mulai sejak tahun 2020. Sebelum terbitnya keputusan pembukaan prodi dari BAN-PT kami sudah menyiapkan sarana prasarana perkuliahan sesuai yang diajukan dalam borang. Olehnya itu, kami sudah siap menerima mahasiswa baru tinggal menunggu KMA tentang izin penyelenggaraan prodi diterbitkan. Untuk tahap awal kita akan buka satu kelas sambil melihat respon masyarakat. Selain prodi magister, pascasarjana juga tengah mengusulkan pembukaan prodi jenjang doktoral yaitu Pendidikan Agama Islam," pungkasnya. (deh/b)