Peduli Ekosistem, Antam Diapresiasi

  • Bagikan
Antusias masyarakat Desa Hakatutobu saat mengikuti workshop keanekaragaman hayati yang disponsori oleh PT Antam Tbk UBPN Kolaka

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- PT Antam Tbk Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Kolaka kembali melakukan transplantasi terumbu karang di Desa Hakatutobu, Kecamatan Pomalaa, Senin (12/9). Di wilayah itu perusahaan pelat merah tersebut juga sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat Desa Hakatutobu dengan workshop keanekaragaman hayati. Dalam workshop tersebut warga diberi pemahaman tentang pentingnya menjaga ekosistem di wilayah pesisir. Business Support Senior Manager PT Antam Tbk UBPN Kolaka, Ridho Anggoro, mengungkapkan, pihaknya terus berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan yang ada di wilayah operasional perusahaan, termasuk ekosistem di kawasan pesisir. Olehnya itu, Antam selalu mendukung kegiatan transplantasi terumbu karang dan penanaman mangrove di pesisir Kecamatan Pomalaa, termasuk Desa Hakatutobu.

"Dengan perbaikan ekosistem di wilayah pesisir maka ada nilai tambah yang didapatkan masyarakat. Sebab ikan dan kepiting akan hidup di situ," harapnya. Agar nilai tambah yang didapatkan masyarakat lebih maksimal, maka Ridho berharap agar wilayah tersebut dapat dikembangkan menjadi desa wisata. Namun kata dia, hal itu juga membutuhkan dukungan semua pihak, termasuk masyarakat. "Jangan lagi gunakan bom untuk mencari ikan karena selain dapat berurusan dengan hukum, cara tersebut juga dapat merusak terumbu karang," pesannya, mengingatkan.

Kegiatan Antam tersebut mendapat respon positif dari berbagai pihak. Salah satunya dari Pemerintah Kabupaten Kolaka. Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Kolaka, Umar, yang hadir dalam kegiatan tersebut melontarkan apresiasi kepada pihak Antam yang telah peduli terhadap kelangsungan ekosistem pesisir di Kabupaten Kolaka. Menurutnya, sejauh ini perusahaan tambang yang peduli dengan wilayah pesisir hanya Antam. "Kami berharap apa yang dilakukan oleh Antam ini juga dapat dicontoh perusahaan tambang lainnya. Semoga ini menjadi cikal bakal gencarnya program tranplantasi terumbu karang di Kabupaten Kolaka," harapnya diamini Kades Hakatutobu, Nurdin.

Tanggapan positif terhadap Antam juga disampaikan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Kepala Resor BKSDA Kolaka II, Sangkala Sinyo, mengatakan, kegiatan Antam tersebut sangat membantu dalam menjaga kelestarian lingkungan. Ia berharap, kegiatan serupa nantinya juga dapat dilakukan di wilayah pesisir lain yang ada di Bumi Mekongga. "Transplantasi terumbu karang ini sangat bermanfaat untuk kelangsungan ekosistem. Semoga bisa dilakukan di Pulau Padamarang," harapnya. (b/fad)

  • Bagikan