Tetap Profesional, Modern, dan Tangguh
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Upacara parade hari ulang tahun (HUT) ke-77 TNI Angkatan Laut (AL) digelar di Dermaga Markas Komando Pangkalan AL Kendari, kemarin. Gubernur Sultra Ali Mazi bertindak sebagai inspektur upacara. Hadir dalam upacara, sejumlah pejabat forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda), perwakilan bupati/wali kota, dan tamu undangan lainnya.
Menariknya, usai upacara, Komandan Lanal (Danlanal) Kendari, Letkol Laut (P) Abdul Kadir Mulku Zahari, S.E., M.Tr.Opsla langsung berkunjung di Graha Pena Kendari Pos. Dia didampingi 25 pejabat teras Mako Lanal Kendari. Mereka disambut langsung Direktur Kendari Pos, Irwan Zainuddin beserta jajaran manajemen.
Diskusi santai pun berlangsung sekira 45 menit. Danlanal Kendari, Letkol Laut (P) Abdul Kadir Mulku Zahari mengapresiasi sambutan hangat Direktur Kendari Pos beserta jajaran. Menurutnya, peran media sangat penting dalam mendukung penyebarluasan informasi terkait tugas dan pelayanan Lanal Kendari.
"Saya berharap, sinergi yang sudah terjalin (antara Kendari Pos dan Lanal Kendari) bisa terus terjaga," harap Abdul Kadir Mulku Zahari. Pria murah senyum berdarah Buton ini menilai, kolaborasi dengan semua elemen sangat penting dalam menjaga kedaulatan bangsa. Khususnya di sektor maritim. Lebih khusus lagi di wilayah teritorial Sultra.
"Termasuk kolaborasi dengan media, dalam hal memberikan informasi kepada masyarakat. Utamanya mengenai pelayanan pengawasan pelayaran kapal di seluruh teritorial laut Sultra," jelasnya. Dalam kesempatan itu pula, Abdul Kadir Mulku menyampaikan instruksi KSAL, bahwa di usia ke-77 tahun, TNI AL harus tetap profesional, modern, dan tangguh. Untuk mencapai hal itu, diperlukan berbagai hal pendukung. Mulai dari prajurit hingga sarana dan prasarana.
"Komitmen tetap menjadi profesional, modern, dan tangguh, tidak bisa dijalani sendiri. Butuh dukungan dari banyak pihak. Makanya, kolaborasi dengan semua stakeholder di wilayah ini sangat penting. Karena tujuan kita sama, membangun daerah yang lebih baik lagi. Kerja sama ini, merupakan kunci sukses dalam pembangunan sektor maritim Indonesia," terangnya.
Direktur Kendari Pos, Irwan Zainuddin juga mengapresiasi kunjungan Danlanal Kendari bersama jajaran. Dirinya berharap, sinergi yang sudah terjalin bisa terus ditingkatkan. Lanal Kendari telah lama menjalin kemitraan dengan Kendari Pos. Olehnya itu, ke depan dibawah kendali Danlanal baru, bisa terus bersinergi. Khususnya dalam bertukar informasi terkait pelayaran. "Semoga betah di Sultra. Semoga kemitraan yang baik dengan Kendari Pos terus terjaga," harap Irwan.
Menjaga Kedaulatan Negara di Laut
Jalesveva Jayamahe (Justru di Laut Kita Jaya). Semboyan itu dibacakan Gubernur Sultra, Ali Mazi saat memimpin upacara parade hari ulang tahun (HUT) ke-77 TNI Angkatan Laut (AL) di Dermaga Markas Komando Pangkalan AL Kendari, kemarin. Dalam sambutannya, Gubernur Ali Mazi mengapresiasi dedikasi seluruh prajurit sebagai insan maritim yang sudah mengerahkan seluruh tenaga dan kemampuan menjaga kedaulatan negara di laut. "Teruslah menjaga kedaulatan bangsa. Abdikan diri demi kejayaan TNI Angkatan Laut, bangsa dan negara Indonesia tercinta," pesan Ali Mazi kepada Prajurit TNI AL yang mengikuti upacara parade.
Lanjut dia, sejarah pengabdian TNI AL telah terukir dengan tinta emas sejak lahirnya bangsa ini, 77 tahun silam. Selama itu pula, TNI AL selalu hadir dalam upaya menjaga kedaulatan dan mempertahankan keutuhan bangsa dan negara sebagai jaminan keselamatan dan kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
"Kedepan, tantangan tidak akan semakin mudah. Kita membutuhkan sumber daya manusia, prajurit yang menguasai keterampilan, ilmu pengetahuan dan teknologi, sekaligus berbudi pekerti luhur dan berkarakter kuat. Prajurit yang berani berinovasi untuk melakukan perubahan ke arah lebih baik," kata Ali Mazi.
TNI Angkatan Laut selalu berupaya meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam bentuk profesionalisme prajurit. Karena tuntutan akan keunggulan sumber daya manusia adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar-tawar. Namun, kata Ali Mazi, perlu dipahami, tuntutan profesionalisme prajurit, tidak bisa terpenuhi bila tidak didorong dengan upaya menjamin kesejahteraannya. "Ini harus menjadi perhatian bersama," imbuhnya. (b/win/kam/ags)