Derajat Kesehatan Masyarakat Meningkat, Kendari Raih Status ODF

  • Bagikan
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir (kanan) menyerahkan piagam penghargaan kepada pihak yang terlibat dalam program STBM di Claro Hotel Kendari, Jumat (9/9). AGUS SETIAWAN/KENDARI POS

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Strategi Pemkot Kendari mendongkrak kualitas hidup masyarakat mulai membuahkan hasil. Satu dari lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) telah terpenuhi. Poin ini menyangkut kebiasaan buang air sembarang. Atas dasar itu, Kota Kendari meraih status Open Defecation Free (ODF).

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengapresiasi seluruh pihak yang telah berjuang mensosialisasikan pilar STMB. Pada akhirnya, Kendari bisa mendeklarasikan dengan kota ODF. Artinya seluruh masyarakat sudah tidak biang air sembarangan.

"Deklarasi ini menjadi bukti kita bisa mengajak masyarakat untuk menyadari sanitiasi ini sangat penting. Mari kita jadikan deklarasi ini menjadi tonggak awal kerja selanjutnya. Untuk menjadikan masyarakat kita sehat dan bisa menjadikan Kendari sebagai kota layak huni," kata Sulkarnain Kadir di Claro Kendari, kemarin.

Menurutnya, deklarasi ini merupakan komitmen bersama mulai dari masyarakat hingga pemerintah untuk selalu berperilaku hidup bersih dan sehat. Peningkatan derajat kesehatan menjadi perhatian Pemkot Kendari. Tiap tahun, pemerintah menggelontorkan anggaran yang tidak sedikit dalam mendongkrak kualitas hidup masyarakat melalui berbagai program.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari drg. Rahminingrum menjelaskan deklarasi STBM merupakan suatu pendekatan perubahan perilaku masyarakat melalui metode pemicuan. "Masyarakat secara sadar tanpa ada pemaksaan, didorong untuk merubah perilakunya karena diberikan pengetahuan tentang manfaat sanitasi dan bagaimana dampak yang dirasakan jika mengabaikannya," kata Rahminingrum.

Program STBM ini kata dia, meliputi lima pilar. Dari lima pilar itu, stop buang air besar sembarangan telah mencapai 100 persen. Tahun ini, Kendari ditetapkan jadi kota ODF. "Ini menjadi support untuk menjadikan Kendari sebagai Kota STBM semakin kuat," kata Rahminingrum. (b/ags)

Penilaian Pilar STBM

  1. Stop Buang Air Besar Sembarangan 100 Persen
  2. Cuci Tangan Pakai Sabun 62 Persen
  3. Pengelolaan Makanan dan Minuman Rumah Tangga 67 Persen
  4. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga 55 Persen
  5. Pengelolaan Limbah Cair 55 Persen
  • Bagikan