Soal Layanan Penerbangan di Wakatobi, DPRD Konsultasi ke Dishub Provinsi

  • Bagikan
10 Tahun Beroperasi, Penerbangan Dihentikan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Sejak maskapai Wings Air memastikan tidak beroperasi lagi di Bandar Udara (Bandara) Matahora pada awal Juli lalu, kini tak ada lagi pesawat reguler yang mengudara pada salah satu terminal pendaratan di Kabupaten Wakatobi.

Kondisi tersebut menuai banyak sorotan di kalangan masyarakat, mengingat upaya mendatangkan sarana angkutan udara yang melayani rute Wangi-Wangi-Kendari tersebut, tidaklah mudah. Agar hal itu tidak berlarut- larut, sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Wakatobi telah melakukan konsultasi ke Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Tak hanya ke Kota Kendari, sebagian anggota lainnya juga ke Kota Baubau dengan agenda yang sama.

Tak heran, jika saat ini kondisi gedung DPRD Wakatobi tampak sepi. Sekretaris DPRD Wakatobi, Rusdin, menjelaskan kunjungan sejumlah anggota dewan ke Kota Kendari dan Baubau berlangsung selama beberapa hari. Nanti setelah agenda konsultasi tersebut selesai, para anggota segera kembali ke Wakatobi karena ada agenda rapat yang harus dihadiri. "Saat ini sejumlah anggota masih keluar daerah. Sebagian besar di Dishub Provinsi untuk berkonsultasi terkait Bandara kaitannya dengan penerbangan. Sebagian lainnya ke Baubau," ujarnya, Selasa (6/9).

Setelah konsultasi tersebut usai, Rusdin melanjutkan, pihak DPRD Wakatobi masih memiliki agenda pembahasan kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2023. Sehingga kunjungan ke Kota Kendari dan Baubau sekitar sepekan lamanya. "Jadi kemarin ke Kendari dan Baubau. Kalau sudah balik Senin atau Selasa, maka akan dilanjutkan kembali pembahasan APBD induk tahun 2023. Sebenarnya sudah beberapa kali rapat terkait ini. Nanti setelah tiba di Wakatobi, baru dilanjutkan kembali agenda tersebut," pungkas Rusdin. (c/thy)

  • Bagikan

Exit mobile version