Bela Negara, Bijak Ber-Sosmed

  • Bagikan
Nurhaliza

Oleh: Nurhaliza

Penulis adalah Peserta Latsar CPNS Kemkominfo Gelombang V Golongan III angkatan 28 Kelompok 3 Tahun 2022

Era digitalisasi benar-benar memengaruhi segala sendi-sendi kehidupan. Kita tidak pernah menyangka, zaman berubah secepat ini. Ada sosial media (Sosmed) yang menjadi "teman" baru dalam melakukan aktivitas saban hari.

Pengguna aktif sosial media (Sosmed) di Indonesia dalam catatan We Are Social mencapai 191 juta orang pada Januari 2022. Jumlah itu meningkat 12,35 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 170 juta orang.

Ada adagium, memakai Sosmed ibarat sedang keluar rumah tanpa busana. Pepatah itu, tak berlebihan; kita bisa saja melakukan profiling melalui sosmed seseorang. Memantau aktivitasnya, hobi, tempat tinggal, tempat bekerja, dan segala hal yang berkaitan dengan pemilik akun sosmed tersebut.

Sosmed seperti pedang bermata dua. Bisa membuat penggunanya masuk jurang; penjara karena kejahatan digital (cyber crime), juga bisa menjadi alat kampanye positif dalam rangka mendukung program pembangunan Indonesia.

Tak heran, pemerintah menggunakan jasa para influencer yang memiliki jutaan pengikut untuk mempromosikan program yang akan dijalankan pemerintah. Efektif. Program pemerintah mudah dikenal publik, meskipun itu memicu pro dan kontra.

  • Bagikan