--Komjen Pol. Andap : ASN Kemenkumham Harus Melek Teknologi
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI dalam kendali duet Menteri Yasonna Hamonangan Laoly dan Sekretaris Jenderal Komjen Pol Andap Budhi Revianto, S.I.K kembali menorehkan prestasi bergengsi. Kemenkumham memboyong dua penghargaan sekaligus untuk kementerian tipe besar dalam BKN Award 2022, Senin (5/9), kemarin. Sebelumnya, 2 Juni lalu, Kemenkumham meraih penghargaan predikat Kepatuhan Tinggi Standar Pelayanan Publik tahun 2021 dari Ombudsman Republik Indonesia (ORI).
Dua penghargaan sekaligus yang diraih Kemenkumham RI dalam BKN Award 2022 yakni peringkat pertama kategori Penilaian Kompetensi. Lalu, peringkat kedua kategori Penerapan Pemanfaatan Data-Sistem Informasi dan CAT.
Sekjen Kemenkumham Komjen Pol Andap Budhi Revianto mengatakan Kemenkumham selalu membenahi manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) sehingga menghasilkan SDM yang unggul dalam melayani masyarakat. Penghargaan diserahkan pada acara penganugerahan BKN Award 2022 di Pullman Ballroom Central Park, Jakarta.
Salah satu strategi pengelolaan ASN Kemenkumham adalah penerapan sistem merit untuk memastikan setiap jabatan diisi oleh ASN dengan kompetensi yang tepat dan sesuai. "Dengan sistem merit, kami (Kemenkumham) menilai pegawai menurut kompetensi, kualifikasi, dan kinerjanya. Muaranya untuk semakin meningkatkan pelayanan publik sehingga dapat memuaskan masyarakat," ujar Komjen Pol Andap dari Jakarta kepada Kendari Pos, Senin, kemarin.
Mantan Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra) itu menjelaskan komplain dan permasalahan yang menerpa selalu ditangani dalam waktu relatif cepat. Hal ini ditandai dengan raihan penghargaan dari Ombudsman Republik Indonesia (ORI) beberapa waktu yang lalu.
Sekjen Komjen Pol Andap menuturkan dinamika perkembangan situasi turut berkontribusi mengubah ekspektasi masyarakat. Untuk itu, penyesuaian kompetensi ASN Kemenkumham selalu dilakukan agar dapat memenuhi harapan masyarakat.
"Kemenkumham berusaha menyesuaikan kompetensi ASN dengan perkembangan zaman, khususnya perkembangan teknologi. ASN Kemenkumham harus melek teknologi untuk pelayanan yang lebih cepat dan tepat," kata Komjen Pol Andap.
Pengelolaan SDM berkualitas di Kemenkumham telah dimulai sejak tahapan awal yaitu seleksi masuk pegawai. Kementerian yang dipimpin Yasonna Laoly ini menerapkan sistem Computer Assisted Test atau tes menggunakan komputer. Hasil tes peserta dapat dilihat secara real time.
Sistem CAT menunjukkan transparansi Kemenkumham. Peserta tes dengan kemampuan terbaik yang dapat melaju selangkah lebih dekat menjadi ASN Kemenkumham. "Kemenkumham menjaga kualitas pada setiap tahap pengelolaan SDM, mulai dari perencanaan kebutuhan, seleksi, jenjang karir, sampai nantinya pensiun," jelas Komjen Pol Andap.
Bagi mantan Kapolda Maluku itu, penghargaan BKN Award memacu semua kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah (Pemda) untuk memiliki manajemen ASN yang semakin baik. Harapannya, semua semua ASN baik di pusat maupun daerah dapat memberikan pelayanan yang sama-sama berkualitas kepada masyarakat.
"Bukan penghargaan ini yang dikejar, namun sebagaimana tindak lanjut arahan Bapak Menteri bahwa pemajuan kualitas SDM untuk pelayanan masyarakat yang semakin baik," tutup Komjen Pol Andap. (rls/ags/b)