Empat Tahun Ali Mazi-Lukman (Aman) :
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintahan Gubernur Sultra Ali Mazi dan Wakil Gubernur (Wagub) Lukman Abunawas berusia empat tahun, kemarin. Duet berakronim Aman (Ali Mazi-Lukman) itu sudah mempersembahkan berbagai karya pembangunan, infrastruktur dan suprastruktur di negeri ini. Ekspose Empat Tahun Aman, menjadi momentum kebangkitan Indonesia lebih kuat dari Provinsi Sultra.
Rasanya tekad pemerintahan Aman tidak berlebihan. Kedua pemimpin putra daerah terbaik Sultra itu sudah meletakkan dasar pijakannya. Sebut saja, Sultra ini lumbung pangan dan lumbung energi (pertambangan dan mineral). Bahkan, Sultra disebut-sebut merupakan cadangan mineral terbesar di dunia.
Indikator lainnya adalah, pasangan Aman membangun berbagai infrastruktur monumental. RS Jantung dan pembuluh darah, perpustakaan bertaraf internasional, dan jalan wisata Kendari-Toronipa, dan stadion Lakidende, patung pahlawan nasional Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi bergelar Oputa Yi Koo, dan yang terbaru pembangunan gedung kantor Gubernur Sultra megah dan modern.
Gubernur Sultra Ali Mazi mengatakan, ekspose Empat Tahun Aman merupakan momentum yang sangat penting. Masyarakat perlu dan mesti mengetahui capaian pembangunan daerah Sultra selama kepemimpinannya bersama Wagub Lukman Abunawas.
"Ekspose ini merupakan wujud pertanggungjawaban kami atas amanah yang telah diberikan masyarakat dan pemerintah Sultra, sejak kami dilantik pada 5 September 2018," ujarnya saat memaparkan hasil pembangunannya dalam ekspose Empat Tahun Aman di Hotel Claro Kendari, Senin (5/9), kemarin.
Pada aspek suprastruktur, Aman membangun sektor ekonomi dan sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Pertumbuhan ekonomi tahun 2021 mencapai angka 4,10. Gubernur Ali Mazi menjelaskan, capai indikator makro selama satu tahun belakangan menunjukan arah yang yang lebih baik.
"Pertumbuhan ekonomi Sultra mengalami perbaikan atau tumbuh dari tahun sebelumnya yakni di angka 4,10 persen, sebelumnya sempat terkoreksi diangka -0.65 persen. Selain itu, tingkat pengangguran terbuka Sultra mengalami penurunan. Pada tahun 2021, angka pengangguran 3,9 persen. Angka ini turun 0,6 persen dari tahun sebelumnya yang berada diangka 4,5 persen," jelas Gubernur Ali Mazi.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sultra meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2017, angka IPM Sultra bertengger 69,86. Tahun 2021, IPM naik menjadi 71,66. "Sedangkan untuk IPM juga menunjukkan hal yang sama, yakni berada di trend yang positif. IPM Sultra pada tahun 2021 sebesar 71,66. Capaian ini sebagai wujud keberhasilan dibidang pendidikan, karena hal ini pula berdampak pada peningkatan rata-rata lama sekolah dari 8,46 pada tahun 2019 menjadi 9,41 pada tahun 2020," rinci Gubernur Ali Mazi.
Gubernur Sultra dua periode itu mengaku bersyukur karena sebagian besar program prioritas dan unggulan Pemprov Sultra berjalan baik sesuai amanah RPJMD. Program unggulan yang saat ini dikerjakan adalah pembangunan RS Jantung, perpustakaan bertaraf internasional, dan jalan wisata Kendari-Toronipa.
"Kita patut bersyukur karena program dan kegiatan yang bersifat prioritas maupun unggulan bisa berjalan dengan baik, walaupun diperhadapkan dengan berbagai tantangan dan kendala. Diantaranya keterbatasan APBD dan pandemi Covid-19," ungkap Gubernur Ali Mazi.
Pemprov Sultra juga fokus membangun infrastruktur dasar, seperti jalan, dermaga, sarana dan prasarana pendidikan serta infrastruktur lainnya. Khusus pembangunan dan pembenahan jalan difokuskan pada wilayah perbatasan antar daerah.
"Dari total ruas jalan di Sultra sepanjang 12.864,84 kilometer, wewenang Pemprov Sultra sepanjang 1.009,28 kilometer. Jalan yang telah diaspal dengan baik sepanjang 733,85 kilometer, sedangkan yang belum teraspal sepanjang 271,34 kilometer," tutur Gubernur Ali Mazi.
Jalan yang belum teraspal ini tersebar di 11 kabupaten dan kota. Gubernur Ali Mazi menegaskan akan mengatasi kekurangan jalan yang belum teraspal pada tahun anggaran berikutnya, tahun 2023.
Sementara itu, Wagub Sultra Lukman Abunawas menuturkan, konsepsi pembangunan pasangan Aman tertuang dalam strategi Gerakan Pembangunan Terpadu Daratan dan Kepulauan (Garbarata). Pengejawantahannya melalui lima pilar program kerja. "Lima pilar itu yakni program Sultra Sehat, Sultra Cerdas, Sultra Produktif, Sultra Beriman dan Berbudaya dan Sultra Peduli," ungkapnya saat ekspose empat tahun Aman, kemarin.
Kelima program prioritas tersebut tersebar di seluruh OPD terkait untuk dilaksanakan setiap tahunnya. Adapun strategi pendekatan yang dilakukan adalah Gerakan Akselerasi Pemerataan pembangunan daratan dan kepulauan (Garbarata).
"Pada pilar Sultra Cerdas, sudah dialokasikan dana pendidikan sekira Rp103 miliar setiap tahunnya. Dalam Sultra Sehat adalah peningkatan sarana prasarana kesehatan. Dari program Sultra Beriman, kita melaksanakan MTQ dan memberikan dana pembinaan bagi yang berprestasi. Pada program Sultra Produktif, semua sektor jadi perhatian kita, baik produksi pertanian, perkebunan dan lain sebagainya," jelas Wagub Lukman Abunawas.
Tiga Daerah Raih Penghargaan
Pemerintah Kota Kendari, Pemerintah Kabupaten Bombana dan Konawe Selatan (Konsel) meraih penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Rirokrasi (Kemenpan RB). Tiga daerah itu sukses meraih nilai sangat memuaskan dalam penilaian kinerja pelayanan publik tahun 2021
Pemkot Kota Kendari, peringkat pertama. Nilai kinerja pelayanan publiknya sekira 3,9 poin. Disusul Pemkab Bombana peringkat kedua, dengan perolehan nilai 3,8 poin. Peringkat ketiga diraih Pemkab Konsel dengan perolehan nilai 3,4 poin.
Dalam momentum Ekspose Empat Tahun Aman, Gubernur Sultra Ali Mazi menyerahkan penghargaan kepada
Wali Kota Kendari yang diwakili Sekda Kota Kendari Ridwansyah Taridala, Pj.Bupati Bombana Burhanuddin, dan Wakil Bupati Konsel, Rasyid.
"Semoga ini bisa memotivasi daerah lain agar pelayanan publiknya terus ditingkatkan di wilayah Provinsi Sultra. Memberikan kepuasan bagi masyarakat sebagai wujud komitmen Pemprov Sultra, yakni mendorong pelayanan lebih optimal. Hal ini juga menjadi salah satu misi kami bersama Wagub Lukman Abunawas yang tertuang dalam RPJMD Provinsi Sultra periode 2018-2023," ujar Gubernur Ali Mazi di Hotel Claro Kendari, (5/9), kemarin.
(jib/kam/c)