Progres RSUD Tipe D Capai 14 Persen

  • Bagikan
Sekretaris Dinas PUPR Kota Kendari, Aswido (baju merah) memantau pemasangan Bored Pile RSUD Antero Hamra, kemarin. AGUS SETIAWAN/KENDARI POS

Konstruksi Dasar Terapkan Metode Bored Pile
-

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Tak hanya sekedar menuntaskan pekerjaan, pembangunan Rumah Sakit (RS) tipe D atau yang telah berganti nama menjadi RS Antero Hamra sebisa mungkin tak mengganggu warga sekitar. Atas dasar itu, konstruksi dasar RS ini tak menggunakan sistem tiang pancang. Rekanan lebih menggunakan sistem bored pila atau pondasi dalam.

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Pemanfaatan Ruang (PUPR) Kota Kendari Aswido mengungkapkan metode pondasi dalam (bored pile) sengaja dipilih guna menghindari dampak pembangunan yang menerapkan tiang pancang. Jika menggunakan tiang pancang, getarannya akan mengganggu warga bahkan bisa meretakan rumah warga

"Kebetulan pembangunan RS Antero Hamra berada di kawasan padat penduduk. Jika menggunakan tiang pancang otomatis akan berdampak (getaran) terhadap hunian warga sekitar. Olehnya itu kami memilih metode bored pile," ungkap Aswido, kemarin.

Selain untuk mencegah dampak hunian rumah warga, penggunaan metode bored piled lebih praktis dan hemat biaya. Pasalnya, pekerja hanya melaksanakan pemboran dan pemasangan beton. "Bukan hanya efisien dari segi anggaran, kualitasnya juga sangat baik ketimbang menggunakan tiang pancang," kata Aswido.

Aswido tak menampik jika progres pengerjaannya sedikit terlambat. Itu disebabkan sepekan terakhir kondisi cuaca kurang bersahabat. Kendati demikian, ia optimis pembangunan RSUD Antero Hamra bisa rampung sesuai target yakni pada Desember 2022.

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir optimis RSUD Antero Hamra bisa rampung tahun ini. Menurutnya, pembangunan RS ini penting dalam rangka pemerataan pelayanan fasilitas rumah sakit sehingga bisa mengoptimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Kota Kendari.

"Pembangunannya sudah sesuai dengan visi misi Kota Kendari yakni mewujudkan kota layak huni berbasis ekologi (lingkungan), informasi, dan teknologi. Misi pertama meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat khususnya dalam layanan kesehatan," ungkap Sulkarnain Kadir.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini berharap, seluruh stakholder dan pihak terkait bisa mendukung penuh dan mengawal jalannya pembangunan RSUD Antero Hamra ini. Itu penting agar proses pembangunannya berjalan lancar hingga bisa rampung sesuai target yakni pada Desember tahun ini.

"Suksesnya pembangunan di Kota Kendari dibuktikan dengan partisipasi dan dukungan seluruh stakehoder yang ada. Oleh karena itu saya mengajak kita semua marilah kita membangun kota ini dengan prinsip rasa kebersamaan dan kemitraan melalui komunikasi yang lebih harmonis," ungkap Sulkarnain Kadir.

Sekedar informasi, RS ini akan tunjang fasilitas pelayanan. Diantaranya, ruang rawat Jalan, ruang unit gawat darurat, ruang rawat inap, ruang perawatan ICU, ruang Kebidanan dan penyakit kandungan serta ruang poli. Selanjutnya, ada ruang tindakan bedah, operasi, farmasi, radiologi, sterilisasi, laboratorium klinik, ruang rehabilitasi medik, ruang kantor dan administrasi, ruang jenazah, ruang dapur dan gizi, laundri serta ruang mekanik. (b/ags)

Proyek RS Antero Hamra
-Anggaran Rp 88 Miliar
-Kapasitas 67 Ruang Rawat Inap
-Luas Gedung 6.900 Meter Persegi
-Desain 2 Lantai
-Lokasi Jalan Chairil Anwar Puuwatu
-Progres 14 Persen
-Masa Kontrak Sampai Desember 2022

Dilengkapi Peralatan Medis Modern
Infrastruktur Pendukung RS
-Pembangunan Jalan
-Area Parkir
-Ruang Terbuka Hijau (RTH)

  • Bagikan

Exit mobile version