KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Dialog pra Muswil KAHMI VI berlangsung alot. Para narasumber yang dinobatkan sebagai figur potensial bakal calon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2024, saling adu gagasan.
Salah satu pembicara dialog pra Muswil KAHMI VI Ruksamin misalnya. Ia memaparkan ide memajukan Sultra dimulai dengan membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
"Dalam lagu Indonesia terdapat salah satu bait yang berbunyi bangunlah jiwanya bangunlah badannya. Artinya terlebih dahulu membangun SDM-nya lalu kemudian infrastrukur penunjang penggerak dan penghidup sendi-sendi perekonomian untuk kesejahteraan rakyat," beber Ruksamin di hadapan peserta Dialog Pra Muswil KAHMI VI di aula Hotel Kubah 9, Sabtu (3/9).
Ketua MD KAHMI Konawe Utara ini menjelaskan, masih banyak generasi muda Sultra yang putus sekolah karena terkendala biaya. Disatu sisi, tak sedikit orang tua mengorbankan banyak harta demi membiayai anaknya sekolah hingga ke perguruan tinggi.
Ia menyebut ada yang menjual sapi, lahan, bahkan rumah ikut digadai demi melihat anak-anaknya menjadi seorang sarjana.
"Fenomena ini harus menjadi perhatian utama Pemerintah Daerah dengan menghadirkan terobosan besar melalui penyediaan beasiswa secara menyeluruh bagi siswa. Sehingga para orang tua tidak lagi terbebani atau pusing memikirkan biaya anaknya," jelas Ruksamin.
Bupati Konawe Utara dua periode ini menilai pembangunan suatu daerah yang maju juga mesti terjalin dalam bingkai konektivitas. Artinya, semua pemangku pemerintahan dan stakeholder wajib berkorelasi dan berkongsi kuat dengan satu tujuan yang sama.
Konektivitas yang dimaksud meliputi aspek anggaran, konektivitas SDM, Sumber Daya Alam (SDA), infrastruktur, birokrasi dan konektivitas penta helix.