KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Konawe Utara (Konut) kini masih memiliki tugas yang harus dituntaskan. Sebab 190 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah diberikan surat keputusan (SK) dan nomor induk pegawai (NIP) oleh Bupati Konut, Ruksamin, pada puncak peringatan HUT RI ke-77, masih harus mengikuti rangkaian kegiatan pendidikan latihan dasar (Latsar).
Kepala BKPSDM Konut, Moh. Nursain, melalui Kabid Diklat, Hardin, menjelaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konut akan mengusulkan anggaran untuk kegiatan Latsar bagi 190 ASN yang baru diberikan SK sebagai Abdi Negara. "Kita mau anggarkan lagi untuk CPNS formasi tahun 2021 sebanyak 190 orang. Yang sekarang sudah diberikan SK dan telah diangkat menjadi ASN. Minimal lewat perubahan anggaran ada sebagian peserta yang harus ikut Latsar, minimal satu gelombang," ujar mantan Kasubag Protokoler Sekretariat Pemkab Konut itu, Jumat (2/9).
Hardin menuturkan, dari 190 PNS formasi CPNS tahun 2021, minimal terdapat satu gelombang yang mengikuti Latsar. Mengingat kebutuhan anggaran untuk setiap orang peserta m cukup besar, mencapai Rp 9 juta dan ditanggung penuh APBD. "Makanya ini yang sementara kita perjuangkan supaya ada satu gelombang yang ikut Latsar. Satu gelombang itukan berkisar minimal 40 orang. Supaya sisanya bisa pada tahap berikutnya di tahun 2023. Sehingga tidak membebani APBD," ujarnya.
Hardin menambahkan kendala paling utama Latsar tak bisa dilakukan bersamaan, karena keterbatasan anggaran. Apalagi pengajuan program anggaran yang diajukan Pemkab Konut harus dibahas ditingkat Badan Anggaran DPRD. "Dana yang kita usulkan tidak selamanya mendapat persetujuan dari legislatif. Makanya biasanya Latsar dilakukan per gelombang," pungkasnya. (c/min)