KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Gubernur Sultra Ali Mazi identik dengan karya monumental yang ikonik dalam dua periode menjabat. Tahun 2004, Gubernur Ali Mazi membangun tugu religi di kawasan eks MTQ. Tahun 2021, Gubernur Ali Mazi persembahkan tiga mega proyek, yakni jalan wisata Kendari-Toronipa, RS Jantung dan perpustakaan bertaraf internasional. Tahun 2022 ini, Gubernur Ali Mazi bersama Wakil Gubernur Lukman Abunawas melahirkan karya monumental, kantor Pemprov Sultra setinggi 112,6 meter.
Nantinya, kantor itu menjadi satu-satunya gedung pencakar langit di Sultra. Gedung melangit, pelayanan membumi. Kantor megah dan modern itu didedikasikan untuk pemusatan pelayanan masyarakat dalam satu kawasan. Gubernur Sultra Ali Mazi buka-bukaan bahwa dari seluruh Pemprov di Indonesia, hanya Pemprov Sultra yang tidak memiliki gedung modern.
"Di era modern ini, rata-rata pusat perkantoran provinsi menggunakan lift. Hanya kantor Pemprov Sultra yang pakai tangga manual. Namun bukan itu urgensi sebenarnya. Kita ingin komunikasi dan hubungan antarOPD dan pimpinan bisa lebih lancar jika berada dalam satu kawasan. Saat ini, pelayanan perkantoran Pemprov Sultra masih tersebar dimana-mana. Masih ada yang berkantor di kota lama," ujar Gubernur Ali Mazi saat peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan gedung baru kantor Gubernur Sultra di Kompleks Kantor Gubernur Sultra, Anduonohu, Jumat (2/9), kemarin.
Gubernur Sultra dua periode itu menuturkan, kantor gubernur yang modern dibangun karena aktivitas Pemprov Sultra yang terus meningkat. Diprediksi aktivitas pelayanan makin kompleks dari tahun ke tahun. Selain itu, memperhatikan kondisi gedung saat ini yang dinilai tidak lagi memadai untuk menunjang kalancaran berbagai aktivitas Pemprov Sultra pada masa-masa yang akan datang. "Secara pribadi, saya sangat bangga dan bahagia atas terwujudnya impian untuk mendorong pembangunan pusat pelayanan pemerintahan lebih memadai, setelah sekian lama direncanakan,” ucapnya, semringah.
Gubernur Ali Mazi menjelaskan eksistensi kantor gubernur yang nantinya berkonstruksi 23 lantai ini semata-mata untuk mengoptimalkan pelayanan Pemprov Sultra kepada masyarakat. "Gedung baru kantor gubernur ini sebagai pelayanan pemerintahan yang lebih representatif, dan pusat aktivitas pemerintahan Provinsi Sultra dengan fasilitas modern yang diharapkan dapat memberi kenyamanan. Lebih efektif, efisien dan tersentral guna meningkatkan kinerja aparatur pemda," ungkapnya.
Gedung baru kantor gubernur ini berlokasi persis di belakang gedung kantor gubernur yang lama. Berdiri di atas lahan seluas 147.700 meter persegi atau sekira 14,7 hektare. Gedung didesain berkonstruksi 22 lantai plus menara (sekira 112 Meter), dengan konsep minimalis modern. Luas gedung dari lantai dasar hingga lantai 22 sekira 88.320 meter persegi. Diperkirakan rampung dalam dua sampai tiga tahun kedepan.
"Seperti yang disampaikan Kepala Dinas Cipta Karya, Pahri Yamsul. Angka ini sama dengan tinggi patung Oputa Yi Koo yang siap dibangun di Baubau. Ini juga seiring dengan masa akhir jabatan saya bersama Wagub Lukman Abunawas, tepat tahun 2023. Semoga ini menjadi barakah bagi masyarakat Sultra," kata Gubernur Ali Mazi.
Gubernur meminta Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Provinsi Sultra untuk serius memaksimalkan penggunaan anggaran. Selain itu, memastikan pelaksanaan pekerjaan proyek sesuai standar yang ditentukan. "Kontraktor pelaksana pembangunan gedung untuk bekerja dengan baik dan selesai sesuai perencanaan awal," pintanya sembari menekan tombol sirine menandai pemasangan tiang pancang.
Sementara itu, Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang Provinsi Sultra Pahri Yamsul mengungkapkan pembangunan gedung kantor gubernur ini digagas Gubernur Ali Mazi sejak tahun 2018-2019.
Pemprov Sultra telah mendapat persetujuan dari Kementerian PUPR.
Sesuai aturan, gedung yang tingginya di atas delapan lantai harus mendapatkan persetujuan dari Kementerian PUPR, melalui tenaga ahli bangunan yang terdiri dari ahli geologi, mekanikal, elektrikal, arsitektur, sipil, dan tenaga ahli lainnya.
“Gedung ini dibangun dengan estetika, kokoh, minimalis, mencerminkan keberadaan pemerintahan yang bergerak cepat, kokoh, dan memiliki konsep minimalis agar bisa berpikir cepat, bertindak cepat, dan bergerak cepat. Rencananya, pembangunan tahap I akan rampung pada akhir Desember 2022," ujar Pahri Yamsul. (kam/c)
Gedung Melangit, Pelayanan Membumi