Legacy Monumental Diujung Pengabdian

  • Bagikan
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir (tiga dari kiri) menunjukkan karya pembangunannya gedung Balai Kota Kendari kepada Direktur Kendari Pos Irwan Zainuddin (tiga dari kanan) dan jajaran manajemen Kendari Pos, Kamis (1/9), kemarin


--Wali Kota Sulkarnain Hadirkan Balai Kota Megah dan Layanan One Stop Sevice

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Sebulan lagi masa kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir dan Siska Karina Imran berakhir. 9 Oktober nanti, duet Sulkarnain-Siska memimpin Kota Kendari selama lima tahun. Berbagai deretan karya pembangunan dipersembahkan keduanya untuk masyarakat. Sebut saja, Gedung Balai Kota yang megah dan futuristik, pembangunan jalan Inner Ringroad, dan penataan kawasan Wisata Puday - Lapulu. Dan masih banyak lagi disektor pendidikan dan kesehatan. Segudang legacy monumental itu bakal menjadi sejarah bagi perjalanan Kota Kendari di masa depan.

Saat menerima kunjungan Direktur Kendari Pos Irwan Zainuddin dan rombongan, Wali Kota Sulkarnain memaparkan beberapa program pembangunan yang sedang berproses. Bagi Wali Kota Sulkarnain, karya pembangunan itu akan menjadi legacy lima tahun kepemimpinannya.

Wali Kota Sulkarnain menjelaskan progress pembangunan gedung Balai Kota Kendari sejauh ini mencapai 97 persen. Balai Kota terdiri dari tiga gedung yakni gedung parkir, gedung podium, dan tower (menara). Pada lantai satu gedung podium dan tower, Pemkot menghadirkan Mall Pelayanan Publik (MPP). 32 layanan buka setiap hari dalam MPP, termasuk hari Sabtu dan Minggu.

"Kita hadirkan konsep One Stop Service. Artinya, masyarakat cukup datang pada satu tempat, dan mendapatkan beragam layanan. Mau urus KTP, SIM, Paspor, sertipikat tanah, layanan KUA, Pegadaian, semua perbankan, konsultasi hukum juga ada Kejaksaan dan Pengadilan," ujar Wali Kota Sulkarnain kepada Direksi dan Manajemen Kendari Pos di ruang kerjanya, Kamis (1/9), kemarin.

Semua layanan itu dipersembahkan untuk masyarakat Kota Kendari. Ia memastikan layanan yang dihadirkan terutama layanan administrasi kependudukan (Adminduk) tidak dipungut biaya alias gratis. "Sebenarnya selama ini juga sudah gratis. Hanya yang menjadi beban masyarakat adalah biaya transportasinya. Sebelumnya, kalau mau urus KTP, harus keliling cari lurah, camat, dan dinas lainnya. Nah, dengan One Stop Service ini, tinggal datang disatu titik, In Sya Allah seluruh layanan adminitrasi pemerintahan bisa terlayani," ungkap Wali Kota Sulkarnain.

Struktur bangunan gedung Balai Kota punya konsep modern dan mempertahankan identitas lokal Suku tolaki. Fisik gedung dilengkapi ornamen motif tenun Tolaki. Balai Kota Kendari dilengkapi Taman Kota Kendari. Saat ini sedang direvitalisasi tahap kedua. "Ditengah taman kota ada monumen Kalosara. Selama ini generasi kita belum tahu banyak informasi tentang kultur budaya kita di Kota Kendari. Mudah-mudahan taman kota (monumen kalosara) ini cukup untuk menjadi pembelajaran anak-anak kita," tutur Wali Kota Sulkarnain.

Pemkot Kendari juga tengah menggenjot pembangunan jalan Inner Ringroad (jalur lingkar dalam). Progresnya mencapai 70 persen. Fokus pekerjaan fisik pada pengecoran (beton) jalur. Ia berharap, kehadiran inner ringroad dapat memangkas jarak dan waktu tempuh masyarakat yang mengakses jalur perkotaan.

Jalur lingkar dalam untuk meminimalisir kemacetan yang kerap terjadi dikawasan Jalan ZA Sugianto dan Jalan MT Haryono. "Kalau sore hari, beberapa jalur sering macet. Dengan hadirnya jalur ini, kemacetan bisa diurai sehingga arus lalu lintas dan mobilitas masyarakat lancar," kata Wali Kota Sulkarnain.

Wali Kota Sulkarnain tengah mengebut penataan kawasan Puday-Lapulu. Saat ini telah memasuki tahap finishing. Progresnya mencapai 90 persen. "Target awal September (diresmikan)," ungkapnya.

Penataan kawasan Puday-Lapulu untuk mengatasi kekumuhan agar masyarakat merasakan lingkungan bersih dan sehat. "Kita harus ciptakan pemerataan pembangunan agar tidak ada yang merasa dianaktirikan. Jika kawasan ini telah rampung, saya yakin akan banyak masyarakat yang berkunjung seperti di kawasan Bungkutoko-Petoaha yang sukses kita atasi kekumuhannya," tegas Wali Kota Sulkarnain.

Kawasan Pudai - Lapulu dirancang sebagai spot wisata baru di Kota Kendari. Pemkot sedang menghadirkan beberapa fasilitas penunjang seperti waterfront, tambatan perahu, dan ruang terbuka hijau (RTH) yang indah.
"Saat ini masyarakat sudah bisa merasakan manfaatnya. Padahal kawasan ini belum kita resmikan" ungkap Sulkarnain Kadir.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Kendari Pos Irwan Zainuddin mengapresasi karya Wali Kota Sulkarnain dalam membangun Kota Kendari. Menurutnya, pembangunan fisik yang dihadirkan merupakan sebuah gebrakan positif karena bisa menghadirkan fasilitas umum yang representatif dan menyentuh masyarakat.

"Kami bersyukur selama Bapak Sulkarnain memimpin Kota Kendari. Banyak pembangunan yang dihadirkan. Sebelumnya, banyak yang meragukan pembangunannya Balai Kota Kendari, tapi sekarang hadir lebih representatif. Kami berharap seluruh program pembangunannya berjalan lancar sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," ujar Direktur Irwan Zainuddin. (ags/b)

  • Bagikan