KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pekerjaan fisik industri logam di Pulau Binongko telah dilakukan sejak Juli 2022 lalu. Proyek yang menyerap anggaran kurang lebih Rp 4,8 miliar tersebut merupakan kegiatan dana alokasi khusus (DAK) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Wakatobi tahun ini. Pekerjaan ini ditarget tuntas pada Desember mendatang. Tahun 2022 ini fokus DAK fisik Disperindag di Pulau Binongko. Industri logam nanti akan diperuntukkan bagi perajin besi. Nantinya, lokasi untuk pelaku tukang besi itu akan terpusat di satu tempat.
Sementara untuk kegiatan nonfisik, akan dilakukan pelatihan baik untuk perajin parang juga usaha kuliner dan perajin tenun. DAK nonfisik tahun ini mencapai Rp 1,8 miliar. “ Pekerjaannya fisiknya sudah mulai pada bulan Juli lalu. Kita terus melakukan pemantau atau pengawasan sehingga bisa mengetahui progres pembangunannya. Pekerjaannya ditargetkan tuntas pada Desember ini. Harus selesai, tidak boleh menyeberang tahun,” tegas Kepala Disperindag Wakatobi, Safiuddin, Rabu (31/8).
Selain pengawasan durasi pekerjaan yang sudah ditetapkan, penggunaan material seperti pasir lokal juga tetap diawasi. “Untuk penggunaan material sudah jelas kita harus mengikuti aturan yang ada. Terkait barang yang diadakan juga sedapat mungkin produk dalam negeri. Saya kira itu sudah dilakukan oleh PPK,” jaminnya.
Safiuddin memastikan pekerjaan fisik ini akan terus diawasi. Namun sejauh ini, pihaknya menilai, progres untuk pekerjaan fisik selama kurang lebih dua bulan ini, cukup positif. Jika dipertahankan, maka pekerjaan bisa selesai tepat waktu. “Untuk pencairan anggaran kita akan lihat sesuai dengan progresnya. Kalau untuk tahap awal tahun ini 25 persen dan itu sudah dilakukan. Intinya kita inginkan pekerjaan ini sesuai aturan dan selesai tepat waktu,” pungkas Safiuddin. (b/thy)