KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Guna meningkatkan kualitas pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendibud Ristek) menggagas program sekolah penggerak (PSP). Untuk tahap awal, sebanyak 13 satuan pendidikan di Kendari telah ditetapkan sebagai sekolah penggerak.
Kabid Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari Amran mengatakan 13 sekolah yang masuk PSP terdiri dari tiga setingkat Taman Kanak-kanak (TK), tiga Sekolah Dasar (SD) dan tiga Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sementara tiga sekolah lainnya cadangan atau satu sekolah masing-masing tingkatan.
"Pelaksanaan PSP akan fokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan profil pelajar mencakup kompetensi kognitif (literasi) dan non kognitif (karakter). Yang mana, diawali sumber daya manusia (SDM) unggul (kepala sekolah dan guru)," jelas Amran saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (31/8).
Kendati baru 13 sekolah kata dia, pihaknya tetap mendorong satuan pendidikan masuk PSP. Sejauh ini, pihaknya telah memberikan pendampingan kepada seluruh satuan pendidikan agar didaftarkan ke program sekolah penggerak. Sebab programnya dimulai dari kepala sekolah (kasek) kemudian diseleksi kementerian.
"Lewat proses pendampingan, kualitas pendidikan bisa meningkat. Mengingat pelaksana PSP diambil dari hasil seleksi kasek. Makanya, jumlah pelaksana sekolah penggerak ini tergantung peserta seleksi yang dinyatakan lulus," ujarnya.
Tahun ini, Dikmudora menargetkan 20 persen satuan pendidikan sudah masuk sekolah penggerak. Program ini merupakan amanah yang diberikan pemerintah dalam rangkaian perbaikan dan peningkatan mutu dan proses pendidikan di satuan instansi pendidikan. "Kita berharap semakin banyak sekolah yang tercover PSP," harapnya. (b/win)