Penerbangan Kendari-Wakatobi akan Disubsidi

  • Bagikan
H. Belli Harli Tombili

-Pemprov Alokasikan Rp 2,4 Miliar

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Akses udara rute Kendari-Wakatobi telah tiada, setelah maskapai Wings Air yang selama memuat penumpang berhenti beroperasi. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) akan turun tangan untuk membuka kembali jalur penerbangan Kendari-Wakatobi. Anggaran senilai Rp 2,4 miliar disiapkan untuk subsidi penerbangan rute Kendari-Wakatobi.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sultra Belli mengatakan, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) telah menyetujui untuk mengalokasikan Rp2,4 miliar untuk mensubsidi penerbangan Kendari-Wakatobi. Sementara rute Wakatobi-Kendari akan disubsidi oleh Pemerintah Kabupaten Wakatobi.

"Ketika rapat pada TAPD dan menyetujui mengalokasikan anggaran Rp 2,4 miliar sementara Pemkab Wakatobi juga mengalokasikan Rp2,4 miliar. Dari Kendari, Pemprov yang subsidi jika kurang penumpangnya dan jika kurang penumpangnya dari Wakatobi akan disubsidi pemerintah setempat," ungkapnya, kemarin (30/8).

Setelah pembahasan dilakukan antara Pemprov Sultra dan Pemkab Wakatobi, selanjutnya pembahasan subsidi tersebut akan berlangsung di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
"Mudah-mudahan pembahasan di DPRD bisa berjalan lancaran. Sehingga kita berharap sebelum Oktober rute Kendari-Wakatobi maupun sebaliknya bisa kembali terbang," jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Sultra Muhammad Rajulan mengatakan, upaya pembukaan kembali jalur penerbangan ke Wakatobi perlu dukungan kepala daerah yang terdampak. Pihak Wings Air memilih menyatakan stop beroperasi ke Wakatobi sejak 8 Juli 2022.

"Menurut penjelasan dari manajemen Wings (pemberhentian operasi) ini karena kenaikan signifikan harga bahan bakar pesawat. Sehingga, berdampak kepada biaya operasional," Ujar Rajulan.
Di sisi lain, sambung dia, masyarakat yang memanfaatkan pesawat ke Wakatobi itu tidak terlalu banyak, kadang hanya setengah dari kapasitas muatan.

Menurut Rajulan, pembukaan kembali jalur penerbangan ini masih harus melalui proses. Pasalnya, perlu ada dukungan, baik Pemprov maupun kepala daerah yang terkena dampak tersebut, di antaranya Wakatobi, Buton, Baubau, Buton Selatan, dan Buton Tengah. Rajulan mengungkapkan, rencananya subsidi tersebut akan dibebankan kepada Pemprov dan kepada daerah yang terdampak. "Jadi subsidi ini nantinya kita akan tanggung bersama-sama. Dimana nantinya akan dilihat seberapa besarannya. Tentu pertama dengan kemampuan masing-masing daerah yang terdampak," pungkasnya. (jib/b)

  • Bagikan

Exit mobile version