Kembangkan Produk UMKM, KKSS Sultra Gelar Boot Camp ASR Preneurship 22

  • Bagikan
Ketua BPW KKSS Sultra Mayjen TNI Purn H. Andi Sumangerukka (delapan kiri atas), Sekretaris Umum BPW KKSS Sultra Sofyan (sembilan kiri atas) dan Ketua Panitia Boot camp ASR Preneurship 22, Prof. Dr Rosnawintang (enam kanan atas) saat foto bersama dengan peserta Boot camp ASR Preneurship 22.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Bidang Pengembangan UKM dan Koperasi menggelar Boot Camp ASR Preneurship 22 disalah satu hotel di Kendari, Senin (29/08/2022).

Kegiatan yang mengusung tema mencari jagoan kreatif Sultra ini diikuti sebanyak 30 peserta yang bergerak dibidang UKM di Kota Kendari.

Ketua BPW KKSS Sultra Mayjen TNI Purn H. Andi Sumangerukka, mengatakan, Kegiatan Boot Camp ini merupakan program 100 hari kerja dari KKSS Sultra. Program tersebut merupakan menjadi salah satu jembatan dalam pengembangan produk UMKM yang ada di Sultra.

"Program pelatihan ini bukan hanya sekali ini saja tetapi ini akan berlanjut. Dimana pelatihan ini menjadi peletak awal untuk kemajuan UMKM di Sultra kedepannya," kata Andi Sumangerukka.

Mantan Panglima Kodam XIV/Hasanuddin ini berharap, dengan Booth Camo bisa menghasilkan dan bahkan bisa mencetak pelaku UMKM yang handal dan nantinya akan menjadi entrepreneur yang akan memajukan daerah.

"Kedepan kita itu harus bisa bagaimana membuat branding kemasan yang lebih baik karena kemasan ini akan mendapatkan penghargaan dan penghargaan ini akan menjadi harga. Sehingga dengan branding yang baik dan bagus kita mampu bersaing dengan produk yang ada diluar daerah kita ini," harapnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia Boot Camp ASR Preneurship 22, Prof. Dr Rosnawintang, mengatakan, kegiatan ini merupakan program yang telah disusun oleh BPW KKSS Sultra melalui Bidang Pengembangan UKM dan Koperasi.

"Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan kepada pelaku UKM, agar dapat melahirkan jagoan-jagoan entrepreneurship di Sultra. Dimana hal ini agar dapat mendorong pengembangan UKM dan berdampak terhadap kemajuan perekonomian daerah dan masyarakat," ujarnya.

Akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo ini menambahkan, kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari dimulai tanggal 29 hingga 31 Agustus. Peserta kegiatan ini sebanyak 30 orang pelaku UKM yang bergerak dalam berbagai bidang usaha dan produk. Mulai dari kuliner, olahan pangan, kerajinan, dan tenun.

"Peserta yang terpilih ini merupakan kurasi dari 312 pendaftar yang berasal dari seluruh kabupaten dan kota yang ada di Sultra," pungkasnya. (KP)

  • Bagikan

Exit mobile version