KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Posisi Asisten Intelijen (Asintel) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tenggara (Sultra) kini diduduki wajah baru. Dia adalah Ade Hermawan SH MH. Mantan Kepala Kejaksanaan Negeri (Kajari) Banjar ini resmi menggantikan posisi Noer Adi SH MH yang dimutasi ke Kejaksaan Agung (Kejagung). Di Jakarta, Noer Adi SH MH dipercaya menduduki Kepala Bagian Keuangan Sekretariat Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Militer.
Serah terima jabatan Asintel di korps Adhyaksa ini dipimpin langsung Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sultra Raimel Jesaja SH MH di aula Kejati Sultra, Selasa (30/8). Pelantikan pejabat baru turut dihadiri Wakajati Sultra Subeno SH MM, pejabat Kejati, Kajari di sejumlah daerah di Sultra, Ketua IAD Sultra dan jajaran pengurusnya.
Kajati Sultra Raimel Jesaja mengungkapkan alih tugas jabatan (tour of duty) maupun alih wilayah penugasan (tour of area) dalam sistem manajemen organisasi modern merupakan suatu proses yang lazim. Pasalnya ini menjadi kebutuhan atau tuntutan organisasi dalam lingkungan kejaksaan.
"Pelantikan Asintel merujuk surat keputusan Jaksa Agung nomor KEP-IV-515/C/08/2022 tetanggal 8 Agustus 2022. Untuk itulah, momentum pelantikan pada hari ini hendaknya dapat kita maknai sebagai amanah atau kepercayaan pimpinan yang harus dijaga dan dijalankan dengan sebaik-baiknya," harapnya.
Mantan Wakajati Sulawesi Selatan (Sulsel) ini turut memberikan arahan pelaksanaan tugas kepada pejabat Asintel yang baru saja diambil sumpahnya. Ia menekankan untuk mempedomani dan laksanakan secara sunguh-sungguh tujuh perintah harian Jaksa Agung sebagaimana amanat pada Hari Bhakti Adhyaksa 22 Juli 2022 lalu.
Selanjutnya, identifikasi, pelajari, kuasai, adaptasi dan selesaikan berbagai persoalan yang timbul guna akselerasi pelaksanaan tugas. Ciptakan suasana kerja yang menyenangkan dalam mengarahkan pelaksanaan tugas, guna menjaga keharmonisan, kekompakan agar tetap selaras dengan visi dan misi kejaksaan.
"Curahkan potensi, kemampuan, pengetahuan dan pengalaman untuk menghasilkan capaian kinerja yang optimal sehingga hasilnya dapat dirasakan manfaatnya secara kongkrit bagi kemajuan kejaksaan. Wujudkan proses penegakan hukum yang adil, profesional, bermartabat dan berdampak dengan senantiasa mengacu pada integritas luhur yang menjadi landasannya. Jaga integritas diri, nauhi penyimpangan dan perbuatan tercela dalam pelaksanaan tugas," pesannya. (c/kam)