KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kota Kendari memberikan perhatian serius terhadap para difabel. Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengalokasikan anggaran untuk meringankan beban mereka. Berdasarkan data Dinas Sosial, total ada 300 difabel yang telah menerima bantuan sosial (bansos) dan rencana pendampingan dari Pemkot.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan, berbagai bantuan dan pendampingan yang diberikan merupakan bentuk kepedulian Pemkot Kendari kepada para difabel. Mereka mesti mendapat perhatian dan perlakuan yang sama serta setara dengan warga Kota Kendari lainnya.
Di sisi lain, bentuk perhatian itu sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas yang artinya para penyandang disabilitas merupakan bagian dari tanggungjawab pemerintah termasuk stakeholder lainnya yang perlu mendapatkan perhatian khusus. "Mari kita bantu ringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan," ujarnya kepada Kendari Pos, kemarin.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial Kota Kendari, Abdul Rauf mengungkapkan, tahun ini pihaknya telah menyiapkan anggaran sekira Rp100 juta untuk membantu masyarakat prasejahtera termasuk didalamnya adalah difabel.
Selain menyiapkan anggaran dari APBD, Dinas Sosial Kota Kendari juga bekerja sama dengan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk pengikutsertaan para difabel ke dalam berbagai program seperti Atensi (Asistensi Rehabilitasi Sosial), Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), JKN-KIS dan bantuan sosial lainnya
"Bukan hanya kerja sama dengan Kemensos, kita juga bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Kendari terkait pemberian bansos dan modal kerja atau pelatihan bagi para difabel. Intinya pemerintah akan selalu hadir ditengah masyarakat yang mengalami kesulitan. Bukan hanya kaum difabel, para lansia dan warga prasejahtera lainnya juga jadi perhatian pemerintah," kata Abdul Rauf.
Marwan, salah satu difabel penerima bansos dan pendampingan dari Pemkot Kendari mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemkot kepadanya dan rekannya yang lain. Berkat pendampingan yang diberikan Pemkot melalui Tim Penggerak PKK Kota Kendari, Marwan telah memproduksi beberapa bahan kelengkapan pembuatan baju (kancing).
"Kemarin sempat dikunjungi Ibu Wali Kota Kendari dan pihak Dinas Sosial. Saya diberi motivasi untuk membuka usaha. Kami sudah produksi kancing baju dari batok kelapa sesuai permintaan TP PKK. Saya juga diberi bantuan bahan pangan. Ini sangat membantu. Mudah-mudahan program ini berjalan terus dan berkelanjutan," pungkas Marwan. (ags/b)