Mewujudkan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

  • Bagikan
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Kendari, Sri Yusnita (ketiga dari kiri) saat menggelar pertemuan dengan komunitas pegiat literasi di Ruang Rapat Sekot Kendari, kemarin.

-Pemkot Kendari Kolaborasi dengan Komunitas Pegiat Literasi

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Dalam upaya percepatan implementasi Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS), Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Kendari menggelar pertemuan dengan komunitas penggiat literasi di Ruang Rapat Sekretariat Kota Kendari, kemarin.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Kendari Sri Yusnita mengatakan perpustakaan bukan hanya tempat menyimpan buku. Melainkan memiliki fungsi lebih luas seperti, memiliki fungsi sebagai tempat interaksi sosial, pertukaran informasi serta menjadi tempat pengembangan kreatifitas dan keterampilan.

"Olehnya itu, perpustakaan dituntut untuk berkolaborasi dengan berbagai stakeholder dalam menjalankan perannya tersebut," ujarnya.

Rapat tersebut kata dia, menghasilkan sejumlah kesepakatan. Diantaranya, peningkatan keterampilan masyarakat melalui workshop atau pelatihan, peningkatan kemampuan kognitif dan kreatifitas anak melalui pelatihan menulis, story telling dan keterampilan tangan.

"Mengaktifkan taman baca dan pojok baca pada PKBM berkolaborasi dgn Dikmudora. Kemudian melakukan edukasi terhadap UMKM terkait digitalisasi market (e-commerce), Mendirikan dan mengaktifkan perpustakaan di setiap kelurahan,” tambahnya.

Sekedar informasi, selain komunitas pegiat literasi, pertemuan juga dihadiri komunitas Crafter Sultra, pengelola perpustakaan kelurahan dan Dikmudora Kota Kendari. Perlu diketahui pula, para peserta rapat juga meminta agar pelaksanaan lomba-lomba yang memacu kreatifitas anak terus diperbanyak dan penyusunan roadmap implementasi TPBIS segera dilakukan. (c/ags)

  • Bagikan