KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Persoalan sarana dan prasarana pendidikan sepertinya masih menjadi masalah bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka. Pasalnya, di wilayah Bupati, H. Ahmad Safei, tersebut, masih ditemukan adanya sekolah yang mempunyai ruangan belajar yang tidak layak. Ironinya, sekolah tersebut terdapat di Kecamatan Pomalaa yang berada pada kawasan tambang. Sekolah tersebut adalah SMPN 1 Pomalaa yang terletak di Desa Pelambua.
Ketua Komisi III DPRD Kolaka, Hakim Nur Mampa, mengungkapkan, baru-baru ini ia bersama dengan legislator lainnya mengunjungi SMPN 1 Pomalaa untuk melakukan peninjauan. Dalam kunjungan tersebut pihaknya melihat kondisi sekolah tersebut sangat memprihatinkan. Dua ruang belajar terlihat sudah rusak parah sehingga tak bisa lagi digunakan. "Dua lokal ruang belajar ini sudah tidak digunakan karena plafonnya rapuh dan itu membahayakan. Selain itu, ruangan tersebut juga dipenuhi sarang kelelawar yang menimbulkan bau dan ini tentu tidak sehat untuk pelajar," ungkapnya, Minggu (28/8).
Dengan kondisi tersebut, maka Hakim mengatakan akan melakukan koordinasi dengan Pemkab Kolaka khususnya instansi terkait untuk segera melakukan tindakan. "Dengan memertimbangkan manfaat ruangan belajar tersebut dan jumlah murid yang cukup besar sekitar 400 orang, maka Insya Allah kami koordinasi dengan Dinas Pendidikan agar itu prioritas untuk dimasukan dalam rencana kegiatan anggaran, baik itu pembangunan atau rehab berat pada APBD tahun 2023," tutur Legilator Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.
Anggota DPRD Kolaka lainnya, Ramadhan Husain yang juga turut hadir dalam peninjauan sekolah SMPN 1 Pomalaa menambahkan, selain dua ruang belajar, pihaknya juga mendapati adanya ruang rapat yang sudah tidak dapat lagi digunakan. Sebab, ruangan tersebut juga rusak parah, baik pada bagian dinding, atap, maupun lantai. "Dengan kondisi demikian, maka setiap rapat para guru harus memakai ruang kelas. Jadi kami berharap agar ini menjadi perhatian Pemkab dan semoga bisa segera direalisasikan di anggaran tahun 2023," harap Legislator Demokrat itu. (b/fad)