Anjal dan Gepeng Sulit Ditertibkan

  • Bagikan
Abdul Rauf

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kemunculan anak jalanan (Anjal), gelandangan dan pengemis (Gepeng) di traffic light di Kota Kendari, kian marak dan berisiko buat pengguna jalan. Penertiban yang dilakukan Dinas Sosial Kendari didukung personel Satpol, belum mampu mengatasi fenomena itu. Warga diminta untuk tidak memberi mereka duit.

Kepala Dinas Sosial Kota Kendari Abdul Rauf, mengatakan, penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) sudah bukan masalah yang pertama kali terjadi di Kendari. Perkara itu justru dimanfaatkan oleh oknum yang tak bertanggung jawab untuk mendapatkan keuntungan.

"Penertiban Gepeng dan Anjal telah beberapa kali dilakukan dengan melibatkan Satpol PP. Hanya saja, upaya ini tidak membuahkan hasil. Bila Anjal dan Gepeng berkerumunan, maka akan beresiko bagi pengguna jalan," tuturnya.

Menurutnya, Anjal dan Gepeng yang berkeliaran di tempat-tempat umum, bukan asli warga Kendari melainkan dari kabupaten tetangga, Konawe Selatan (Konsel) dan Konawe. Ia mengungkapkan penertiban Anjal dan Gepeng tidak efektif. Sebab setiap kali ditertibkan, Anjal dan Gepeng ini terus kembali ke jalan. Karena itu, ia mengimbau warga tak memberi uang atau bentuk apapun kepada mereka.

"Upaya ini diharapkan agar memberikan efek jera. Kita tidak pernah melarang untuk berbuat baik dengan bersedekah. Namun lebih baiknya bersedekah di tempat yang cocok," ungkpanya. Lembaganya mencatat Anjal 71 dan Gepeng 24 di Kendari. Pihaknya berupaya berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk pembuatan penampungan berupa tempat pembinaan Gepeng dan Anjal. Sehingga nantinya mereka tidak berkeliling ke jalan. (win/b)

  • Bagikan