KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Kendari mencatatkan realisasi lelang hak tanggungan, barang rampasan dan penghapusan aset mencapai Rp 105 miliar. Angka itu mencapai 72,50 persen dari target tahun 2022 sebesar Rp 145 miliar.
Kepala KPKNL Kendari, Adi Suharna, mengatakan pengelolaan barang milik negara mulai dari kegiatan pemanfaatan aset, penjualan dalam rangka penghapusan asset dan penjualan barang rampasan serta kegiatan lelang berikut pengurusan piutang negara telah mencapai Rp 12,857 miliar dari target Rp 11,883 miliar. "Angka itu telah melebihi target dengan persentase 108 persen ,"kata Adi Suharna usai konfrensi pers bersama DJPb wilayah Sultra, Senin (22/8).
Dia melanjutkan, pencapaian yang diraih KPKNL Kendari tidak lepas dari kerjasama dan dukungan semua pihak. Entah instansi vertikal, stakeholder lelang serta pemerintah daerah yang memanfaatkan jasa KPKNL dalam penilaian aset yang akan dilakukan penghapusan.
"Efeknya nanti setelah kami nilai itu akan menjadi keputusan nupati untuk dilakukan lelang. Akhirnya akan menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD). Selain ke APBN, itu juga kontribusi kami ke APBD," Ungkapnya. Untuk mencapai target yang ditetapkan, pihaknya melakukan berbagai langkah, yakni terus melakukan sosialisasi kepada seluruh stakeholder terkait pemanfaatan asset negara agar bisa dimanfaatkan untuk menambah pendapatan negara.
Dari sisi lelang, pihaknya terus melakukan kerjasama dengan perbankan melalui eksekusi hak tanggungan. Ketika ada kredit macet di perbankan, pihaknya akan melakukan eksekusi lelang melalui hak tanggungan dan itu sebagai upaya untuk mendukung pencapaian target di Sultra. (jib)