IGI Kota Kendari Tingkatkan Kompetensi Tenaga Pendidik Melalui Diklat POP

  • Bagikan
Pembukaan Diklat Program Organisasi daerah sasaran Kota Kendari POP tingkat SMP Tahun 2022. Nampak Pls Dikmudora Kota Kendari H.Sudirham,S.Pd,M.Ed mendapat cinderamata dari Dewan Pembina Ikatan Guru Indonesia, Ahmad Syururi Azis

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Ikatan Guru Indonesia (IGI) melaksanakan Diklat Program Organisasi Penggerak (POP) pada 124 orang Guru dan Kepala Sekolah pada 10 Sekolah sasaran di Kota Kendari. Kegiatan ini dibuka oleh Pls Kepala Dinas Dikmudora Kota Kendari H. Sudirham, S.Pd, M.Ed. Dalam sambutannya H.Sudirham berharap agar para guru selalu berusaha untuk meningkatkan kompetensi nya, kreatif dan berekpresi dalam memajukan dunia pendidikan.

Lebih lanjut disampaikan bahwa guru jangan terlena berada di zona nyaman, berbuatlah dan hadapi tantangan. Kompetensi yang dimiliki seorang guru bukan hanya soal kemampuan mengajar tapi seorang guru juga harus berwawasan yang luas dan mampu menguasai Teknologi. Semoga dengan diklat ini bisa menambah wawasan tenaga pengajar dalam meningkatkan kompetensi".

Ketua IGI Kota Kendari Dr. Zulrahmat Togala, M.Pd. mengatakan kegiatan Diklat upgrading ini adalah lanjutan dari Program Organisasi Penggerak tahun sebelumnya, Target kompetensi yg di upgrade pada tahap ke 2 ini adalah penguatan kemam puan literasi dan numerasi, Analisis Potensi Sekolah menjadi project pengembangan P5, Modul ajar Kolaboratif, dan Asesmen kompetensi minimum, sebagai roh implementasi kurikulum merdeka belajar.

Sementera itu Dewan Pembina IGI Ahmad Syururi Azis, menyatakan Diklat POP ini dilakukan di seluruh Indonesia, dengan target meningkatkan kompetensi para guru. Keberadaan Kurikulum Merdeka mengarahkan pendidik leluasa berekpresi mengekplor kemampuangnya dalam mengajar, Namun tetap harus dalam koridar, tetap memperhatikan kemampuan literasi, kemampuan Numerasi menjadi acuan pengajaran, serta karakter harus berlandaskan pancasila makanya lahirlah profil pelajar pancasila. Oleh karena itu, tahun ke 2 ini, guru diingatkan kembali, bagaimana menguatkan kompetensi literasi numerasi, dan memunculkan profil Pancasila," urainya saat ditemui di sela-sela kegiatan.

"Kegiatan POP ini salah satu upaya agar tenaga pendidik memiliki kompetensi yang mumpuni. Kalau gurunya berkompeten, kualitas pelajarnya tentunya akan meningkat," pungkasnya. (lis/adv).

  • Bagikan

Exit mobile version