KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengapresiasi tekad Bupati Konawe Selatan (Konsel), H. Surunuddin Dangga, dalam mengembangkan sektor perkebunan. Bukan hanya produksi, tapi juga pasca panen yang diolah bahkan siap untuk mengglobal. Sanjungan tersebut dilontarkan ketika Surunuddin memerkenalkan sejumlah produk olahan hasil perkebunan kopi dan jahe kepada Syahrul Yasin Limpo di Bandara Halu Oleo. Tak hanya itu, bahkan Mentan SYL langsung memerintahkan Dirjen Perkebunan, Bambang, untuk memberikan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konsel. "Produk ini bagus. Kalau sudah bisa dipasarkan dan dikemas seperti ini, nanti melalui Dirjen, beri bantuannya," instruksinya, kemarin.
Surunuddin Dangga menjelaskan keunggulan produk olahan tersebut. Seperti Kopi Tolaki Robusta, Blend Arabika Robusta dan Teh Jahe yang sudah dikemas dan dipasarkan pada sejumlah pusat oleh-oleh khas Sulawesi Tenggara. "Produk olahan jadi dari bahan baku kopi itu sudah siap mendunia. Pemkab Konsel bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) mewujudkan Desa Devisa melalui produk kopi Tolaki yang ditargetkan ekspor sehingga menghasilkan devisa untuk negara," kata Surunuddin.
Konsel-1 itu mengaku terus mengembangkan budi daya kopi sampai menjadi produk jadi melalui UMKM. Bahkan produk itu sudah dilaunching dan siap melayani ekspor ke pasar global. Kendati demikian, ia mengakui, Pemkab tetap membutuhkan peran dan bantuan Pemerintah Pusat. Khususnya Kementerian Pertanian. "Agar bisa membantu petani berupa bibit kopi serta perluasan lahan, dengan harapan bisa mengakomodir seluruh permintaan kopi di dalam hingga luar negeri," ungkapnya dihadapan Syahrul Yasin Limpo. (c/ndi)