Menhub Pastikan Layanan Kelautan Terjamin

  • Bagikan
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi (tengah) dalam kunjungan kerjanya dan disambut Bupati Konut, Ruksamin (kanan) untuk meninjau sarana dan prasarana kepelabuhanan UPP kelas III Molawe dan melihat beberapa infrastruktur Jeti.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Sejumlah pejabat negara di Indonesia dalam erea kepemimpinan Presiden, Joko Widodo terus berkunjung di Kabupaten Konawe Utara (Konut). Terbaru, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, bertandang ke otorita Bupati, Ruksamin. Selain meninjau sarana dan prasarana kepelabuhanan UPP kelas III Molawe, Menhub juga melihat beberapa infrastruktur Jeti. Bupati Konut, Ruksamin, memberikan apresiasi yang tinggi pada Menhub yang telah meluangkan waktu mengunjungi wilayah dengan 13 kecamatan, 11 kelurahan dan 159 desa yang dinahkodainya.

"Ini merupakan bentuk komitmen dan perhatian dari pemerintah pusat," kata Bupati Konut, Ruksamin, Sabtu (20/8). Dalam kesempatan tersebut, bupati memaparkan kondisi di bidang perhubungan laut wilayah Konut, hingga data umum dan fasilitas bangunan kantor unit penyelanggara pelabuhan Molawe. Termasuk terminal khusus untuk menopang pertumbuhan ekonomi di Konut. "Tadi Pak Menteri sudah diskusi banyak di atas tug boat agar PBM dan TKBM menjadi prioritas dan dapat diberdayakan di terminal khusus (tersus). Makanya sebelum tanggal 27 Agustus, proposal yang diminta sudah berada di Kementrian Perhubungan," ungkap Ruksamin di hadapan Menhub dan Gubernur Sultra, Ali Mazi.

Dalam lawatannya di Konut, Menhub, Budi Karya Sumadi didampingi Direktur Jenderal Pelabuhan Laut, Arif Toha Tjajagama. Kunjungan kerja eks Dirut PT KAI itu dilakukan untuk memastikan pelayanaan di bidang kelautan tetap berjalan dengan baik. "Saya menjalankan amanah sebagai menteri untuk memastikan pelayananan pergerakan aktivitas safety, security di bidang kelautan berjalan dengan baik," ujar Budi Karya Sumadi.

Selaku regulator di bidang kelautan, Menhub memastikan semua kegiatan harus safety dan aman. Karena akan berimplikasi pada banyaknya pendapatan pajak dari kegiatan yang dilakukan. UPP Molawe disebut Menhub merupakan penghasil penerimaan negara bukan pajak (PNBP) terbesar. Olehnya itu, Menhub akan melakukan pengamatan, observasi dan pendalaman progres selanjutnya. "Tadi ada ide dari pak gubernur akan ditertibkan pelabuhan-pelabuhan yang berjumlah 35 untuk menjadi BUP. Tentunya pemilik tetap memiliki tempat itu, tetapi negara memastikan pelayanan tetap terjadi dengan baik. Disisi lain masyarakat masih dapat melakukan kegiatan dengan standar keamanan yang lebih baik pula," ujar Menhub.

Selain pelayanan kelautan di Konut, Menhub Budi menegaskan akan membangun dermaga di Pulau Wisata Labengki. Sehingga wisatawan bisa berkunjung dengan baik. "Kita akan membangun sebuah dermaga yang berfungsi juga sebagai penahan ombak," janjinya. Terkait peninjauan Jeti, Menhub meminta pada perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah Konut untuk tetap menjaga lingkungan. "Saya mohon kepada bupati, tolong diimbau kepada perusahaan tambang untuk memperhatikan lingkungan," ulang Budi Karya Sumadi, menegaskan.

Sementara itu, Gubernur Sultra, Ali Mazi, juga mengapresiasi kehadiran Menhub. Ia mengaku ada kesepakatan untuk merampingkan agar Jeti yang ada, dapat memberi banyak manfaat bagi masyarakat. "Semoga kehadiran pak mentri di Sultra membawa keberkahan buat masyarakat," pungkasnya. (b/min)

  • Bagikan

Exit mobile version