-Kondisi Keuangan Terbatas, Perekrutan Bertahap
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari hanya mengusulkan sebanyak 200 tenaga honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Kondisi keuangan menjadi alasan pemkot hanya mengusulkan dengan jumlah dimaksud.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan usulan kuota honorer ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) dilaksanakan dengan mempertimbangkan kondisi keuangan daerah. Yang mana, pemerintah hanya menyanggupi 200 formasi PPPK.
"Ini (honorer) konsekuensinya. Pemkot harus menyediakan gaji untuk mereka. Dari hasil estimasi, hanya ini (200 honorer) yang kita sanggupi," ungkap Sulkarnain Kadir kemarin.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini tak menampik jika tenaga honorer di Kota Kendari cukup banyak, jumlahnya mencapai 6.000 orang. Oleh karena itu, ia meminta seluruh tenaga honorer untuk bersabar. Pasalnya pihaknya akan melaksanakan pengusulan secara bertahap.
"Mudah-mudahan kedepan kalau keuangan daerah meningkat, kita juga akan memporsikan untuk tenaga lain. Saat ini kita prioritaskan tenaga kesehatan dan guru," kata Sulkarnain Kadir.
Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Kendari Sudirham mengaku pihaknya masih melakukan pendataan terhadap seluruh honorer di Kota Lulo. Pendaatan ini dilakukan untuk mengetahui jumlah tenaga hororer yang masih aktif sehingga mudah untuk dipetakan dan diusulkan menjadi PPPK.
"Kami masih melaksanakan pendataan, juga menunggu petunjuk teknis (juknis) dari KemenPAN-RB baik pengusulan dan kuota yang disiapkan pemerintah," pungkasnya. (b/ags)
