Suhu politik di Konawe jelang pemilu tahun 2024, masih dingin. Kendati demikian, situasi itu dapat berubah seiring waktu mendekati tahun politik tersebut. Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa mulai mewanti-wanti aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe agar lebih fokus mengemban tugas pemerintahan, ketimbang terseret arus politik praktis. Kery mengaku banyak menerima informasi adanya ASN Konawe yang mulai mencoba berpolitik secara diam-diam. Politisi PAN itu mengingatkan abdi negara agar tidak melakukan banyak “gerakan tambahan”. Misalnya sibuk mengurus politik, atau bahkan terjebak dalam politik praktis itu sendiri. “Kalau mau jadi politisi ya politisi saja, jangan jadi pegawai. Bagi yang merasa, cepat berbenah sebelum saya ambil tindakan,” tegas Kery Saiful Konggoasa dihadapan para ASN Konawe, kemarin. Kery meyakini, ASN yang terlibat politik akan berimbas pada turunnya kualitas pekerjaan. Mantan Ketua DPRD Konawe itu meminta pemegang Nomor Induk Kependudukan (NIP) melakukan tupoksi sesuai regulasi menyangkut Disiplin ASN. “Saya minta kepada semua ASN di Konawe, jangan melakukan tugas yang tidak sesuai tupoksi. Ini semua untuk kemaslahatan bersama dan menjadi nilai juga di masyarakat,” pinta politikus PAN Sultra itu. Selain hal tersebut, Kery Saiful Konggoasa juga menyorot ASN yang kerjanya kurang maksimal serta monoton. Kery menilai kemungkinan hal itu disebabkan para ASN bekerja semau hati dan tidak sungguh-sungguh. Manakala tidak dilihat pimpinan, ASN malas-malasan sehingga kinerjanya dibawah target yang diharapkan. “Harus berkualitas, bukan pegawai yang cari perhatian dengan cara memasang fotonya dengan bupati. Hal seperti ini harus dibenahi. ASN itu pelayan masyarakat. Jujur saja, masih banyak pegawai yang kerjanya itu-itu toh. Kalau seperti ini, kita akan usahakan ada mutasi lagi,” pungkas Bupati Konawe dua periode itu. (adi/b).
