KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Salah satu prioritas keja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel) adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakatnya. Beberapa cara digalakkan dan teranyar digelar pertemuan lintas sektoral dengan agenda, koordinasi integrasi program dan sektor dalam intervensi peningkatan capaian Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK).
Pertemuan itu diinisiasi pihak Dinas Kesehatan Konsel dan dibuka langsung Bupati, H. Surunuddin Dangga, diikuti para Kepala Puskesmas (Kapus) dan camat. Surunuddin mengatakan, pertemuan itu merupakan wadah menyatukan persepsi untuk langkah yang diambil selanjutnya. Pihak terkait bersinergi, wujudkan program pemerintah daerah meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. "Program ini harus tersinergi antara sektor-sektor tertentu. Tidak bisa jalan masing-masing, olehnya itu saya tekankan kepada Kapus, Camat dan Dinkes serius mendukung Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga," tegasnya, Minggu (14/8).
Konsel-1 itu mengingatkan, pertemuan terintegrasi antara lintas sektor untuk peningkatan capaian PIS-PK di otoritanya, harus terlaksana dengan baik. "Dimulai dengan satu data di Konsel, lalu informasi yang diperoleh tentang kendala yang dihadapi dapat dibahas untu memeroleh kesepakatan dan persamaan persepsi," sambungnya. Sementara itu
Plt Kadis Kesehatan Konsel, dr. Boni Lambang Pramana, menjelaskan, Program Indonesia Sehat itu turun dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Pemkab Konsel mendukung sepenuhnya program tersebut dengan tujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Boni menerangkan, program pembangunan kesehatan di Konsel mengacu pada tiga pilar PIS. Mulai dari mengedepankan paradigma sehat, kemudian penguatan pelayanan serta pemenuhan universal health coverage melalui jaminan kesehatan. "Pelaksanaan tiga pilar PIS-PK tersebut mempunyai target sasaran seluruh usia (total coverage), mengikuti siklus kehidupan (life cycle), sehingga integrasi pelaksanaan pelayanan kesehatan dapat dilakukan lebih efektif jika melalui pendekatan keluarga," ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, tambah Boni, melalui pendekatan keluarga dengan melakukan screning untuk menilai faktor-faktor risiko penyakit yang ada dalam keluarga tersebut. "Kami berharap melalui pertemuan ini sinergitas antar sektor kian solid, sehingga indeks cakupan kesehatan masyarakat lebih meningkat lagi," tutupnya. (b/ndi)